SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Sebuah rumah milik Sri Lestari alias Wati, warga Bibis Wetan RT 02/XXI Gilingan Solo hangus terbakar, Senin (21/9). Diduga api berasal dari sengatan arus listrik pada saat rumah ditinggal piknik pemiliknya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh Espos di lokasi kejadian, Wati bersama keluarganya berangkat piknik pada pukul 09.00 WIB. Sementara, kebakaran baru diketahui warga sekitar pukul 13.00 WIB. Sambil menunggu mobil pemadam kebakaran tiba, warga sekitar berusaha memadamkan api.
Akan tetapi, usaha warga tidak maksimal lantaran sulitnya mencari sumber air. Warga yang berada disekitar lokasi berusaha mengamankan barang-barangnya sendiri untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran ke rumah mereka. Beruntung 30 menit kemudian, mobil pemadam kebakaran datang dan berhasil menjinakkan api selang 30 menit kemudian.
Menurut kesaksian warga, Suhardi, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, namun seorang warga terpaksa dilarikan ke rumah sakit Dr Oen karena mengalami luka ringan setelah terjatuh dari atap rumah ketika berusaha memadamkan api. Menurut Suhardi, diduga kebakaran berasal dari sengatan arus listrik karena titik kebakaran berasal dari sebuah kamar tidur. Dijelaskanya, sebenarnya warga sekitar sudah berusaha memadamkan api, namun kencangnya angin yang bertiiup dan sulitnya mencari sumber air karena musing musim kemarau membuat usaha warga tidak maksimal.
“Kami sudah berusaha memadamkan api, tetapi api begitu cepat membesar karena tiupan angin. Di samping itu, kami kesulitan mencari sumber air di sekitar sini karena musim kemarau. Untuk mandi saja kami masih kesulitan, apalagi untuk memadamkan api sebesar itu,” tutur Suhardi kala ditemui seusai kejadian.
Kapolsek Banjarsari, AKP Edison Pandjaitan yang meninjau langsung ke lokasi kejadian menuturkan belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian yang harus ditanggung pemilik rumah. Namun, jika dilihat dari perabotan rumah dan kondisi rumah yang terbakar kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
m82