News
Minggu, 20 September 2009 - 17:01 WIB

Sebuah truk terguling di jalur Sarangan-Tawangmangu

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Magetan–Sebuah truk bak terbuka yang sarat dengan penumpang bernomor polisi P 9096 UW terguling di jalur Sarangan-Tawangmangu, tepatnya di Desa Majasemi, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jatim, Minggu.

Akibat kecelakaan tunggal ini, satu dari 15 penumpang yang berada di bak belakang truk tewas, sedangkan sisanya 14 penumpang berikut seorang sopir dan kernet truk mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sayidiman Magetan untuk mendapatkan perawatan.

Advertisement

Korban tewas adalah Siti Maryam, 41, warga Dusun Sendang Agung, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan. Korban luka berat mencapai enam orang dan sisanya luka ringan. Mayoritas korban luka berat mengalami luka di bagian kepala dan patah tulang akibat benturan.

“Waktu itu, truk sempat menyalip dua mobil di depannya. Tiba-tiba setelah itu oleng dan akhirnya terguling di jalanan yang menurun tajam,” ujar salah satu korban selamat, Kasiem ,50, warga Plaosan, Magetan.

Ia mengungkapkan, dirinya bersama 11 rekannya yang lain menumpang truk naas tersebut dari Jakarta untuk mudik ke kampung halaman di Magetan dengan membayar Rp 100.000 perorang sebagai ongkos ganti bensin.

Advertisement

“Sebetulnya sang sopir sudah memilih jalan lewat Sragen terus ke Ngawi dan Magetan. Namun, karena desakan penumpang yang sebagian besar banyak yang turun di Plaosan, maka sopir akhirnya mengambil jalur alternatif Tawangmangu, Karanganyar-Sarangan, Magetan, hingga akhirnya terguling,” terangnya.

Sopir truk, Sama’i, 49, warga Banyuwangi, mengatakan, ia bersama empat orang temannya, berangkat dari Bali menuju Jakarta untuk mengirim ternak sapi. Setelah ternak sapi selesai dikirim ke Jakarta, di sekitar lokasi pengiriman ternak tersebut dirinya dimintai tolong sejumlah warga yang tidak kebagian tiket untuk mudik ke Magetan.

“Sekalian jalan pulang, akhirnya rombongan tersebut saya angkut. Sebetulnya, sebelum kejadian terguling, saya sempat ingin berhenti untuk mengistirahatkan kendaraan. Sebab, rem truk waktu itu cukup panas akibat dipakai di jalanan yang menurun tajam,” katanya.

Advertisement

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Magetan, AKP Sukarli, membenarkan kejadian kecelakaan ini. Saat dikonfirmasi, pihaknya tidak memberikan keterangan banyak dengan dalih polisi masih menyelidiki lebih lanjut penyebab tergulingnya truk tersebut.

Dari Jakarta, truk tersebut membawa 17 orang yang terdiri dari seorang sopir, seorang kernet, tiga orang pengawas ternak sapi, dan 12 pemudik asal Magetan, Jawa Timur.
Ant/tya

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif