SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta--Menteri Agama Dr. H. Muhammad Maftuh Basyuni mengharapkan puasa yang dilaksanakan umat Muslim selama sebulan penuh dan akan diakhiri dengan Idul Fitri 1430 H hendaknya membawa pengaruh positif bagi kehidupan bangsa Indonesia ke depan.
“Selama sebulan puasa berlangsung dan ditempuh melalui kesabaran, diharapkan ibadah tersebut akan membawa pengaruh positif bagi umat Islam,” kata Maftuh di Jakarta, Jumat (18/9).
Ia bersyukur umat di Tanah Air dapat melaksanakan ibadah dengan penuh ketenangan, karena antarpemeluk agama saling menghormati.
“Alhamdulillah, tenang, karena ada rasa solidaritas tinggi baik yang menjalankan ibadah puasa maupun tidak berpuasa,” katanya.
Dampaknya, ada ketenangan yang tercipta di antara pemeluk agama. Esensi puasa memang menjadikan orang bertakwa dan hal ini diharapkan akan terus berlangsung dalam kehidupan dan keseharian pada bulan-bulan berikutnya.
Terlebih lagi, bersamaan dengan akan berakhirnya bulan puasa dan memasuki Idul Fitri 1430 H, gembong teroris Noordin Mohd Top yang selama ini banyak membuat gelisah warga Indonesia telah tewas.
“Peristiwa itu menunjukkan betapa besar rahmat Allah bagi bangsa Indonesia, apalagi peristiwa tewasnya Noordin Mohd Top itu persis di penghujung Ramadhan,” katanya.
Kendati begitu, Menag yakin umat Muslim selama Ramadhan telah memetik hikmah dari peristiwa tindak kekerasan. Gangguan keamanan negara dari aksi teror masih tetap harus diwaspadai.
Maftuh juga berharap, peningkatan iman melalui serangkaian ibadah selama ramadhan seperti puasa, shalat, membayar zakat dan ibadah sosial lainnya akan membawa pengaruh bagi ketentraman dalam kehidupan bernegara.
ant/fid