SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta–Tiket kereta api (KA) kelas ekonomi tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk H-3 hingga lebaran masih utuh alias belum diperjualbelikan sampai saat tanggal keberangkatan.
“Tiket kereta api kelas ekonomi tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur sampai saat ini masih utuh dan belum dijual satu tiket pun,” kata Kepala Humas Daop I PT Kereta Api, Sugeng Priyono, di Stasiun Gambir Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, tiket kereta api kelas ekonomi tersebut baik untuk kereta regular maupun kereta tambahan akan dijual pada hari H atau “go show”.
Ia menegaskan tertanggal keberangkatan pada 17, 18, dan 19 September 2009 semua tiket kereta api kelas ekonomi tujuan Jawa Tengah, Jawa Timur, sebagian ke Bandung, dan Cirebon masih tersedia bagi masyarakat yang membutuhkan.
Ia menegaskan tertanggal keberangkatan pada 17, 18, dan 19 September 2009 semua tiket kereta api kelas ekonomi tujuan Jawa Tengah, Jawa Timur, sebagian ke Bandung, dan Cirebon masih tersedia bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Bahkan untuk tanggal 17-19 September 2009 tiket untuk kelas komersial (eksekutif dan bisnis) masih dimungkinkan untuk penumpang yang ‘go show’,” katanya.
Ia membantah pemberitaan yang selama ini beredar bahwa tiket kereta api menjelang lebaran sudah habis terjual. Karena faktanya masih banyak tersedia kursi kereta api untuk tujuan Jateng dan Jatim menjelang lebaran.
Sugeng menyatakan pihaknya optimistis seluruh penumpang yang datang ke stasiun kereta api akan terangkut ke tempat tujuan.
“Semua kami yakin akan berjalan sesuai dengan program terlebih saat belum lama ini Presiden menyerahkan 75 kereta api tambahan sebagai dukungan, jadi tampaknya cukup aman,” katanya.
Sebanyak 75 kereta api tersebut akan dioperasikan untuk mendukung angkutan lebaran tahun ini. Dari jumlah itu sebanyak 35 kereta api merupakan pesanan Ditjen Perkeretaapian.
Selain itu tersedia 20 gerbong kereta api eksekutif yang membuat pihaknya semakin yakin angkutan lebaran tahun ini berjalan lancar.
Ia mengatakan, seluruh rangkaian kereta api itu diharapkan mampu menampung jumlah penumpang yang tahun ini diperkirakan meningkat 8 persen dari 766.000 pada 2008 menjadi 813.000 penumpang pada 2009.
Ia memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 18 September 2009 karena pada hari yang sama sudah merupakan hari libur bersama.
“Kepadatan akan mulai dirasakan sejak 17 September 2009 dan masih akan berdampak pada 19 September 2009,” katanya.
Meski begitu, Sugeng tetap menjamin seluruh penumpang akan terangkut karena pihaknya telah mengupayakan untuk memperbanyak loop (trip) dengan total seluruh perjalanan 50 pergi pulang (25 rit).
“Bahkan masih ada kemungkinan ditambah, jadi harapan saya masyarakat tidak perlu panik,” katanya.
Ant/tya