Info-mudik
Jumat, 11 September 2009 - 20:36 WIB

Penumpang KA ekonomi masih sepi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Jumlah penumpang kereta api (KA) kelas ekonomi di Stasiun Jebres hingga kini belum menunjukkan kenaikan penumpang. Bahkan, jumlah penumpang KA memasuki Ramadan cenderung mengalami penurunan dibanding hari-hari biasanya.

Pantauan Espos di staisun KA Jebres, Jumat (11/9), jumlah penumpang KA yang masih dominan ialah penumpang arah Jakarta melalui kereta Senja Bengawan dengan jumlah 150-an penumpang. Meski demikian, jumlah penumpangnya belum menunjukkan angka pelonjakan arus mudik yang cukup berarti.

Advertisement

Menurut Kepala Stasiun Jebres, S Triyanto kondisi sepinya penumpang kelas ekonomi akan berlangsung hingga H+1 Lebaran. Bahkan, pihaknya berani memastikan tak akan terjadi pelonjakan penumpang cukup berarti pada arus mudik tahun ini. “Kalau mengacu pada Lebaran tahun lalu, arus mudik di stasiun Jebres tak akan besar. Justru pelonjakan penumpang terjadi pada arus balik terutama mulai H+2 Lebaran,” paparnya.

Kondisi tersebut, kata Triyanto, terjadi lantaran selama ini arus mudik banyak didominasi penumpang kelas eksekutif dan bisnis. Selain itu, imbuhnya, banyak pemudik saat ini yang memilih berlebaran di Solo. “Nah, itulah sebabnya tak terjadi pelonjakan pada arus mudik. Sebaliknya, bakal terjadi pelonjakan penumpang pada arus balik. Pertama, karena pengaruh uang mulai menipis sehingga mencari transportasi alternatif yang murah, yakni KA kelas ekonomi,” paparnya.

Alasan kedua, kata Triyanto, di tengah menipisnya kondisi keuangan tersebut biasanya para pemudik juga mengajak handai taulan dan koleganya saat arus balik. Hal itu, kata dia, menjadi salah satu alasan kenapa arus balik di stasiun KA kelas ekonomi melonjak drastis.
Mengacu pada data setiap harinya, jumlah penumpang KA Ekonomi yang naik dari stasiun Jebres rata-rata ialah 200-an penumpang.

Advertisement

Namun, saat ini jumlah penumpang tersebuit anjlok sekitar 30% dibanding hari-hari sebelumnya sebelum Ramadan. “Ini memang kondisi rill di stasiun ekonomi. Menjelang Lebaran malah sepi. Tapi, pasca-Lebaran nanti akan terjadi pelonjakan penumpang drastis,” paparnya.

asa

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Ekonomi Kereta
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif