Soloraya
Jumat, 11 September 2009 - 16:20 WIB

2011, PDAM akan ambil air dari Waduk Cengklik

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Boyolali, berencana mengambil air baku dari Waduk Cengklik di Kecamatan Ngemplak. Rencana tersebut akan direaliasikan 2011.

Menurut rencana, perusahaan air plat merah tersebut akan mengambil air sebanyak 1.500 meter kubik per tahun, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan baru sebanyak 5.000 jiwa yang tersebar di Ngemplak.

Advertisement

Selama ini, pasokan air untuk pelanggan di Kecamatan Ngemplak masih dipasok dari Umbul Tlatar.

“Volume pasokan air dari Tlatar cukup kecil, sehingga perlu ditambah,” ucap Direktur PDAM Boyolali, Cahyo Sumarso, Jumat (11/9).

Penambahan volume pasokan air tersebut, kata ia, memungkinkan diambil dari Waduk Cengklik. Selain karena lokasi waduk berada di Ngemplak, ketersediaan air di waduk seluas 306 hektare itu dinilai mencukupi.

Advertisement

Cahyo memastikan rencana itu tidak akan merugikan dan mengganggu aktivitas pertanian yang selama ini memanfaatkan air waduk.

Sebab sebelum menyedot air, PDAM akan melakukan pengerukan sedimentasi sebanyak dua juta meter kubik di titik tengah waduk.

Ia menambahkan, PDAM hanya akan memanfaatkan air yang tertampung di titik kerukan itu.

Advertisement

“Jadi gambaran mudah, PDAM hanya pinjam wadah untuk tampungan air di waduk. Hak kami, ya, sesuai jumlah air yang ada di kerukan itu, tidak lebih,” katanya.

Menurut Cahyo, proyek pengambilan air dari Waduk Cengklik membutuhkan anggaran sebesar Rp 20 miliar. Anggaran tersebut akan diperoleh dari pusat dan daerah.

Cahyo mengatakan, sejauh ini belum berkoordinasi dengan petani yang tergabung dalam Gabungan Petani Pemakai dan Pengelola Air (GP3A) DI Cengklik dan petani ikan. Pasalnya, realisasi rencana masih lama.

dwa

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif