SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Mulai H-10 dan H+10 Lebaran, para penumpang kereta api (KA) kelas ekonomi, Jebres yang akan masuk ke stasiun tersebut kini harus rela bersabar di depan pintu stasiun tersebut. Pasalnya, barang-barang bawaan mereka terpaksa tak bisa dibawa masuk langsung ke dalam stasiun KA sebelum dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu oleh petugas keamanan setempat.
Bukan itu saja, pemeriksaan juga difokuskan bagi seluruh para penumpang yang terindikasi tak membawa tiket alias penumpang bondo nekad (bonek).
“Ini seakan sudah menjadi tradisi kalau menjelang Lebaran di kereta api kelas ekonomi. Para penumpangnya banyak yang seenaknya sendiri, naik atap, bonek, dan aneka bentuk kejahatan lainnya. Makanya, kami akan melakukan pemeriksaan dulu di depan pintu masuk Stasiun KA bagi setiap penumpang,” ujar Kepala Stasiun KA Jebres, S Triyanto saat ditemui Espos di stasiun setempat, Kamis (10/9).
Triyanto menjelaskan, pemeriksaan barang bawaan penumpang difokuskan pada benda-benda yang membahayakan seperti senjata tajam, minumas keras, minuman tak dikenal atau bius, serta barang ringan makan tempat (RTM). Kesemua jenis barang-barang tersebut, kata Triyanto, dilarang keras untuk dibawa masuk ke terminal dan ke dalam KA.
“Pemeriksaan dilakukan oleh petugas keamanan kami. Namun, juga dibantu oleh polisi ketika penumpang akan masuk ke dalam stasiun,” paparnya.
Menurut Triyanto, stasiun KA kelas ekonomi selama ini kerap diidentikkan dengan daerah rawan aksi kejahatan. Bentuk-bentuk kejahatan itu antara lain, penipuan, perampasan, penjambretan, maupun pembiusan. “Makanya, kami juga selalu mengingatkan penumpang agar selalu mewaspadai penumpang yang tak dikenal. Jangan mudah menerima pemberian orang lain seperti minuman atau makanan dari orang lain,” paparnya.
asa