Soloraya
Kamis, 10 September 2009 - 20:06 WIB

Jalur alternatif Boyolali-Sragen minim rambu

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Jalur alternatif menghubungkan Boyolali-Sragen dan Solo melalui Kecamatan Simo dan Ngemplak, masih minim rambu-rambu penunjuk arah.

Kondisi ini dikhawatirkan akan mengganggu pengguna jalan yang hendak melewati jalur alternatif tersebut, terutama menjelang arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Advertisement

Pantauan Espos Kamis (10/9), tidak terlihat adanya rambu-rambu di sepanjang jalur alternatif Kecamatan Sambi-Ngemplak menghubungkan ke Solo. Padahal,  di sepanjang jalur tersebut terdapat sedikitnya empat tikungan tajam. Lebih mengkhawatirkan, kondisi sepanjang jalur Sambi-Ngemplak cukup buruk.

Sebagian besar badan jalan mengelupas menghasilkan lubang menganga berbagai ukuran.  Kondisi ini menuntut para pengemudi kendaraan baik roda dua maupun empat untuk ekstra hati-hati. Mereka terlihat mengurangi laju kendaraan ketika melalui jalur tersebut. Kondisi sama juga terlihat di jalur alternatif Desa Bangak-Simo menghubungkan ke Sragen. Meski terdapat banyak tikungan tajam, namun di sepanjang jalur tersebut minim tersedia rambu penunjuk.

Kepala Bidang Perhubungan Dinas Pekerjaan Umum Perhubungan Pertambangan dan Kebersihan (DPUPPK) Boyolali, Supama, pihaknya akan memasang rambu-rambu penunjuk arah yang mudah dibongkar pasang pada satu pekan menjelang Lebaran.

Advertisement

“Kami akan memasang rambu-rambu jalan pada 13 September,” katanya.

Meski demikian, menurut Supama, rambu-rambu yang dimaksud tidak untuk dipasang di sepanjang jalur alternatif. Rambu portable tersebut hanya disiapkan menjelang masuk jalur alternatif guna memudahkan pemudik.

dwa

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Jalur Mudik
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif