SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Klaten (Espos)–Pemkab Klaten memastikan persediaan Sembako di Klaten aman. Hal itu terungkap saat jajaran pejabat Pemkab setempat melakukan kunjungan ke sejumlah pasar di Klaten, Selasa (8/9).
Wakil Bupati (Wabup) Klaten Samiadji dan jajarannya kemarin mengunjungi Pasar Klaten kota, Plaza Matahari, Pasar Pedan, sejumlah agen minyak goreng, hingga Gudang Bulog 308, Karangwuni, Klaten.
Mereka melakukan pantauan langsung dari lokasi untuk melihat sejauh mana stok Sembako menghadapi Lebaran tercukupi.
“Jadi kami bisa mengetahui persiapan kebutuhan pokok dari hari ini hingga Lebaran,” kata Wabup usai kunjungan kepada wartawan.
Untuk persediaan beras khususnya beras untuk warga miskin (Raskin), berdasarkan data yang diterima Pemkab, Bulog masih menyimpan stok hingga 14.000 ton Raskin. Stok tersebut cukup hingga tahun 2010.
Selain itu, stok minyak goreng juga dipastikan aman. Di salah satu agen minyak goreng, yakni di Utama, Jl Pemuda Klaten, Pemkab menerima laporan masih adanya 100 drum minyak goreng sawit dan 150 drum minyak goreng jenis Jakarta. Rata-rata per drum berisi 100 kilogram (kg) minyak.
“Harganya juga masih stabil antara Rp 7.250 per kg untuk jenis sawit dan Rp 7.600 per kg untuk jenis minyak Jakarta,” beber Samiadji.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop & UMKM) Klaten, Sukojo yang juga melakukan pemantauan tersebut mengatakan, stok Sembako dapat dipastikan aman. Kendati demikian, Pemkab mengaku tak bisa mengendalikan harga-harga komoditi pokok tersebut menjelang Lebaran.
“Kalau untuk harga yang kami masih belum tahu apakah naik terus atau tidak,” tandas dia.
Dua komoditi pokok yang menjadi sorotan terkait kenaikan harga, beber Sukojo adalah gula pasir dan bawang putih. Gula pasir berada di kisaran Rp 9.250 per kg hingga Rp 10.000 per kg.
Sementara bawang putih, beber Sukojo juga mengalami kenaikan cukup signifikan. Harga bawang putih lanjutnya, berdasarkan pantauan berada di kisaran Rp 10.000 per kg.
haa