Solo (Espos)–Pembahasan penentuan kebutuhan hidup layak (KHL) Kota Solo yang digelar di Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) Solo, Selasa (8/9) berujung deadlock alias tanpa kesepakatan.
Salah satu anggota Dewan Pengupahan dari unsur buruh Marsis Pranoto memilih walkout dari rapat lantaran angka KHL yang dia perjuangkan belum menemui kata sepakat.
“Kami sepakat untuk tak sepakat, karena nilai KHL hasil survey ternyata masih dimentahkan. Yang jelas, hingga saat ini belum ada kesepakatan angka KHL,” tegasnya kepada Espos, Selasa (8/9).
Marsis mengatakan, penetapan KHL di Solo saat ini masih terus berkelit dan jauh dari hasil survey yang selama ini dilakukan oleh tim survey. Sehingga, lanjutnya, jika penetapan angka KH masih belum menemukan kata sepakat, maka pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Walikota Solo, Joko Widodo untuk mengambil kebijakan seadil mungkin.
asa