Karanganyar (Espos)–Dua jalur utama Kabupaten Karanganyar termasuk dalam jalur rawan kemacetan.Sementara, dua jalur di lokasi berbeda termasuk jalur rawan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas).
Kondisi ini harus segera diatasi bersama agar tidak menjadi persoalan tersendiri selama menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini.
Persoalan jalur rawan macet dan Lakalantas itu mengemuka pada rapat koordinasi pengamanan (Rakor Pam) Lebaran lintas sektoral yang digelar di Mapolres Karanganyar, Senin (7/9). Rakor itu dihadiri jajaran Muspida Karanganyar, dinas/instansi terkait, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Dipaparkan Kabag Ops Polres Karanganyar, Kompol Gangsar Subagyo, dua jalur utama Karanganyar yang termasuk dalam jalur rawan kemacetan itu yakni simpang tiga Intanpari, yang menjadi titik pertemuan arus kendaraan dari arah Solo, Karanganyar dan Sragen.
Selain itu, perempatan Colomadu yang merupakan peretemuan arus kendaraan dari Boyolali ke Solo lewat Ngasem serta jalur utama menuju Bandara Adi Soemarmo.
“Di kedua jalur itu, volume kendaraannya meningkat pada jam-jam sibuk. Khusus di Palur, intensitas kereta api yang lewat sampai 56-57 kali selama 24 jam. Sekali melintas, terjadi penumpukan kendaraan di sekitar lokasi. Ini juga jadi persoalan,” kata dia.
dsp