Wonogiri (Espos)--Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Nakperla) Kabupaten Wonogiri mengatakan tempat pemotongan hewan di 15 kecamatan dinyatakan sehat. Kendati demikian, tim memperketat pemantauan dan pengawasan pemotongan hewan ternak.
Menurut Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Nakperla) Kabupaten Wonogiri, Rully Pramono Retno, pengawasan tempat pemotongan hewan secara rutin dilakukan tim di 15 kecamatan. Dia mengatakan, hal tersebut untuk mengantisipasi adanya pemotongan hewan ternak yang tidak sesuai dengan ketentuan seperti penyembelihan bangkai maupun ayam suntik.
Menurutnya, hasil pemeriksaan sejumlah tempat pemotongan hewan, tim menyatakan tempat tersebut steril dari hewan ternak yang tidak selayaknya disembelih.
“Hasil pantauan tim, sejumlah tempat dinyatakan steril dari penyembelihan sapi glonggongan, hewan bangkai maupun ayam suntik,” jelas dia ketika dihubungi Espos, Kamis (3/9).
Lebih lanjut, dia mengatakan, beberapa bulan lalu tim sempat menemukan indikasi tempat penyembelihan hewan bangkai maupun ayam suntik, tetapi setelah tim melakukan pemeriksaan dan penyitaan hal tersebut membuat mereka jera. Kendati demikian, pihaknya menjelang lebaran bersama dinas terkait yakni Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) memperketat pengawasan penjualan daging.
“Menjelang Lebaran permintaan daging meningkat, untuk itu praktek-praktek penyembelihan hewan tidak sesuai ketentuan diwaspadai,” papar dia.
das