News
Kamis, 3 September 2009 - 21:17 WIB

Hadiri pertemuan G20, RI dikabarkan minta tambahan utang

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kehadiran Indonesia dalam pertemuan KTT G20 di London pada tanggal 4-5 September 2009 ini dikabarkan membawa misi untuk mengajukan tambahan utang bagi negara-negara berkembang untuk memulihkan diri kembali pasca krisis ekonomi global.

Namun Anggota Komisi XI DPR Dradjad Wibowo menentang hal ini. “Kenapa sih Indonesia selalu membawa masalah utang? Kenapa tambahan utang yang dibawakan? Kenapa tidak membawakan ke G20 untuk mendorong adanya keringanan utang, pengampunan utang untuk negara-negara miskin,” tandasnya.

Advertisement

Dradjad mengungkapkan, sebagai satu-satunya negara ASEAN dalam pertemuan G20, Indonesia harus memperjuangkan skema pengampunan utang bagi negara-negara berkembang.

“Skema keringanan utang yang signifikan itu akan sangat menolong negara-negara miskin. Untuk negara-negara seperti Indonesia, buatkan juga skema pengampunan utang, keringanan utang, entah terkait dengan demokrasi, terkait dengan terorisme, dan sebagainya,” katanya.

” Jadi kalau mau produktif, Indonesia sebaiknya jangan fokus ke perlunya utang lagi bagi negara-negara sedang berkembang, tapi kurangi beban negara sedang berkembang dengan keringanan utang dan pengampunan utang,” tandasnya.
dtc/tya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : KTT G20
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif