Soloraya
Rabu, 2 September 2009 - 20:25 WIB

Dewan Pengupahan-Tim KHL berselisih

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo(Espos)–Dewan Pengupahan Kota Solo dan tim survey kebutuhan hidup layak (KHL) berselisih pendapat soal besaran KHL tahun 2009 di Kota Bengawan ini. Dewan Pengupahan membantah bahwa KHL Solo mencapai Rp 857.059 seperti yang diungkapkan tim KHL.

Salah satu anggota Dewan Pengupahan, Sukamto mengklaim bahwa KHL Kota Solo hanya sekitar Rp 785.000. Dia menjelaskan, besaran KHL senilai Rp 857.059 seperti yang dirilis tim survey KHL adalah data kotor dan belum bisa dipertangungjawabkan. Sebaliknya, data yang valid dan bisa dipertangungjawabkan, klaim Sukamto, ialah data versi Dewan Pengupahan.

Advertisement

“Karena, data tim KHL masih acak-acakan dan belum dilakukan edit atau koreksi. Sementara data dari kami sudah melalui proses koreksi,” ujar Sukamto saat ditemui <I>Espos<I> di ruang kerjanya, Rabu (2/9).

Meski hingga saat ini besaran KHL tersebut belum ditetapkan, namun Sukamto optimistis bahwa besaran KHL mampu ditetapkan sebelum Lebaran. Dia juga siap mengumumkan besaran KHL yang telah dilakukan koreksi oleh Dewan Pengupahan kepada publik.

“Karena KHL ini kan sangat sensitif, maka kami tengah mengkaji ulang hasil survey yang dilakukan tim KHL. Dan kami akui ada banyak kesalahan data,” paparnya.

Advertisement

Senada dengan Purwanto, anggota Dewan Pengupahan lainnya. Menurutnya, perselisihan besaran KHL versi Dewan Pengupahan dengan tim KHL karena ada kekeliruan dalam satuan harga dan berat. Kesalahan tersebut, kata Purwanto, saat ini sudah diperbaiki oleh Dewan Pengupahan. “Jadi, kalau mengacu besaran KHL Solo, maka data Dewan Pengupahan yang lebih akurat,” paparnya.

Dalam koreksi KHL tersebut, Dewan Pengupahan tak melakukan koreksi KHL pada bulan Agustus 2009. Alasan mereka, memasuki Ramadan banyak kebutuhan Sembako yang naik dan tak stabil sehingga hal itu tak bisa dijadikan ukuran dalam penentuan KHL.

Ketua Dewan Pengupahan yang juga Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Pujo Harianto saat dihubungi <I>Espos<I> mengaku akan mempelajari lebih jauh mengingat saat ini pihaknya tengah tugas di luar kota. Sebelumnya, salah satu tim survey KHL, Endang menegaskan bahwa besaran KHL yang dirilisnya tersebut adalah murni dari data lapangan.

Advertisement

asa

Advertisement
Kata Kunci : KHL Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif