Soloraya
Rabu, 2 September 2009 - 16:47 WIB

Bupati Sukoharjo siap pimpin aksi ganyang Malaysia

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Ribuan warga Kota Makmur dari segenap elemen mulai dari tokoh masyarakat, organisasi massa (Ormas), partai politik (Parpol), pelajar hingga pejabat eksekutif menyuarakan tuntutan ganyang Malaysia, Rabu (2/8).

Dimulai pukul 08.00 WIB, lagu-lagu bertema perjuangan berkumandang dari tiap sudut Alun-alun Satya Negara, Sukoharjo. Satu demi satu rombongan dari kalangan pelajar, Ormas, Parpol, guru tidak tetap (GTT), pasukan pengibar bendera (Paskibra) serta rombongan lainnya berduyun-duyun datang memenuhi alun-alun yang lokasinya tepat di jantung kota tersebut. Masing-masing rombongan membawa spanduk yang bertema, “Ganyang Malaysia”.

Advertisement

Di salah satu sudut alun-alun, dua mobil jeep diletakkan secara berjajar. Kedua mobil tersebut digunakan para peserta aksi untuk berdiri di atasnya sambil melakukan orasi. Tepat di belakang kedua mobil jeep, rombongan reog mempertontonkan aksinya yang diramaikan pula oleh puluhan pelajar.
Mengenakan busana rumbai-rumbai dari tali rafia hitam, para pelajar itu terus menari-nari di pinggiran jalan besar alun-alun sambil menyanyikan lagu-lagu daerah.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Djoko Raino Sigit menerangkan, sedikitnya 1.000 orang siswa mulai dari SD, SMP, hingga SMA yang dilibatkan dalam aksi damai di hari itu. Belum lagi ratusan GTT, PNS, hingga Dharma Wanita yang juga ikut serta.

Perwakilan Barisan Rakyat Bela Nusa Bangsa (Bara Benusa), Bagas Windaryatno menjelaskan, segenap elemen masyarakat yang tergabung dalam Bara Benusa menyatakan menolak dan menentang atas empat sikap Malaysia.

Advertisement

Pertama, seru Bagas kepada para peserta aksi dari atas jeep, Bara Benusa menolak dan menentang tindakan provokasi dan invasi Pemerintah Malaysia terhadap wilayah perbatasan dan kepulauan yang sah milik Bangsa Indonesia. Kedua, menolak klaim Pemerintah Malaysia terhadap budaya asli Bangsa Indonesia sebagai budaya Malaysia. Ketiga, menentang tindakan pelecehan terhadap Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan keempat menentang kesewenang-wenangan kepada para tenaga kerja Indonesia.

Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Bambang Riyanto menegaskan siap memimpin gerakan ganyang Malaysia apabila diperlukan.

“Saya siap memimpin ganyang Malaysia apabila diperlukan dalam kaitannya dengan membela kedaulatan dan harga diri bangsa,” tegas Bupati. Bangsa Indonesia, lanjut Bupati, tidak pernah rela harga dirinya diinjak-injak oleh negara lain.

Advertisement

aps

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif