News
Senin, 31 Agustus 2009 - 10:33 WIB

Ramos Horta minta warga Timtim maafkan Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Dili–Presiden Timor Timur Jose Ramos-Horta meminta kepada Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk menghentikan penyelidikan dan pengumpulan bukti-bukti bagi kasus konflik hebat yang menewaskan ratusan orang di Timor Timur saat jajak pendapat beberapa tahun lalu.

“Saya katakan yang lalu biarlah berlalu,” tegas Ramos-Horta.

Advertisement

Hal itu disampaikan dia saat memberikan pidato dalam acara peringatan 10 tahun kemerdekaan Timor Timur, Minggu (30/8) seperti dilansir The Sydney Morning Herald, Senin (31/8).

Ramos-Horta bahkan meminta rakyat Timor Timur untuk memaafkan Indonesia atas kejahatan besar yang dilakukan terhadap mereka beberapa tahun lalu.

Ramos-Horta mengatakan PBB harus membubarkan tim penyelidik yang tengah menyusuri bukti-bukti terkait kasus kejahatan yang dilakukan militer Indonesia saat itu. Tim penyelidik hingga kini baru berhasil menyelesaikan 86 penyelidikan dari 396 kasus yang ada.

Advertisement

Ramos-Horta mengatakan tidak akan ada pengadilan internasional untuk mengadili pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap kasus tersebut. Meskipun 2 tahun lalu muncul rekomendasi penyelidikan yang dilakukan oleh para ahli yang ditunjuk oleh PBB, namun, hingga kini tidak ada tindakan nyata dari rekomendasi tersebut.

dtc/fid

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif