News
Minggu, 30 Agustus 2009 - 14:22 WIB

Pindad: 10 Pistol yang dikirim ke Filipina resmi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pihak Pindad menyangkal bila senjata yang dikirim ke Filipina ilegal. Mereka menegaskan, selain 100 senjata jenis serbu untuk dikirim ke Mali, pistol yang dikirim ke Filipina juga resmi.

“Ada izinnya, itu sekaligus 2 kontrak. Untuk yang ke Mali dan Filipina, diangkut dalam 1 kapal. Karena itu singgah ke Filipina,” jelas juru bicara PT Pindad Timbul Sitompul saat dihubungi melalui telepon, Minggu (30/8).

Advertisement

Total senjata yang dikirim ke Filipina ada 10 yakni berupa pistol. “Itu untuk organisasi semacam Perbakin di sana,” tambah dia.

Penangkapan yang dilakukan pihak Filipina, menurut Timbul, ditengarai pihak kapal saat hendak membongkar muat pistol itu tidak melakukan pemberitahuan ke pihak berwenang di pelabuhan.

“Jadi belum ada pemberitahuan dari pihak kapal, ada juga senjata yang dikirim ke Mali. Kalau membawa senjata, setiap kapal harus lapor,” jelasnya.

Advertisement

Dia menjamin, bila senjata itu resmi. “Itu senjata baru. Itu rapi, dibungkus. Ada surat dari negara Filipina. Karena kalau membeli senjata harus ada permintaan surat dari negara yang bersangkutan,” terangnya.

Bagaimana dengan pernyataan Bea dan Cukai Indonesia yang menyebut bila surat izin hanya ke Mali saja, dan tidak ke Filipina? “Itu siapa yang bilang, itu harus diklarifikasi kembali,” tutupnya.
dtc/tya

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Pindad Pistol
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif