SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Semarang (Espos)–Jumlah pemudik Lebaran 2009 yang memasuki ke wilayah Jawa Tengah dengan menggunakan angkutan kereta api (KA) diprediksikan mencapai 652.255 orang atau meningkat 5% dibandingkan Lebaran tahun lalu. Kepala Humas Daerah Operasi (Daop) IV PT KA Jateng, Warsono menyatakan telah melakukan antisipasi terjadinya lonjakan penumpang arus mudik Lebaran dengan menyiapkan sejumlah rangkai KA.
“Kami juga telah menyiapkan dua KA Lebaran tambahan yakni Kamandanu dan Tawang Jaya,” katanya kepada <I>Espos<I> di Semarang, Minggu (30/8).
Menurut ia, jumlah pemudik Lebaran tahun ini yang menggunakan KA memang diprediksikan akan naik 5% dibandingkan tahun 2008, namun kemungkinan bisa lebih. Pasalnya untuk KA bisnis misalnya KA <I>Fajar Utama<I> dan KA <I>Senja Utama<I> ada toleransi kelebihan muatan sampai 25% dari kapasitas yang ada.
“Untuk KA kelas ekonomi bahkan toleransinya bisa mencapai 50%. Jadi bila toleransi ini diberlakukan peningkatan jumlah pemudik Lebaran yang menggunakan KA tahun ini bisa mencapai 10%,” ujar Warsono.
Dia menambahkan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran, Daop IV akan membuka Posko mulai 11 September sampai 2 Oktober 2009.
“Total total jumlah KA sebanyak 37 KA, dengan kapasitas 26.786 tempat duduk/hari,” katanya. Sementara berdasarkan data dari Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Jateng, jumlah penumpang KA selama arus mudik Lebaran di wilayah Jateng diprediksikan mencapai 652.255 orang.
Meningkat 5% dibandingkan dengan penumpang mudik Lebaran 2008 sebanyak 621.195 orang. Para penumpang itu tersebar di tujuh stasiun di Jateng meliputi Stasiun Poncol Kota Semarang 150.644 orang, Stasiun Kutoarjo sebanyak 116.345 orang, Stasiun Solo Balapan sebanyak 95.459 orang, Stasiun Tawang, Kota Semarang sebanyak 91.466 orang. Di Stasiun Tegal sebanyak 94.442 orang, Stasiun Purwokerto sebanyak 60.753 orang, dan Stasiun Solo Jebres sebanyak 43.147 orang.
oto