SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta–Presiden Yudhoyono membantah tengah menyusun kabinet bersama Boediono. Dia mengaku saat ini masih menyiapkan program kerja. Namun, dia mengatakan akan melihat kembali struktur kabinet.
“Kalau sudah menyusun program prioritas, barulah kami memanggil putra-putri terbaik bangsa,” kata Yudhoyono saat berpidato sebelum buka bersama di rumah pribadi Ketua DPR, Sabtu (29/8).
Yudhoyono meminta seluruh anggota DPR dan aparat pemerintah menyelesaikan tugas sesuai program 2004-2009, sehingga seluruh target dan program bisa terwujud.
“Kita ingin membangun peradaban yang mulia untuk bangun Indonesia lebih maju, sejahtera. Meskipun sekarang berada pada masa transisi, tetapi kita masih mengemban tugas bersama dalam waktu kurang lebih sisa dua bulan ini. Saya berharap parlemen dan pemerintah menuntaskan tugas-tugas hingga 20 Oktober mendatang,” ujarnya
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu mengaku tengah menyusun rencana kerja untuk 100 hari pertama pemerintahan Yudhoyono-Boediono dan program kerja lima tahun mendatang. Penyusunan program kerja itu diharapkan selesai sebelum 1 Oktober.
Dia mengaku enggan membahas soal penyusunan kabinet. Namun, media massa gencar memberitakannya beberapa waktu belakangan. “Saya sebenarnya tidak ingin bicara soal kabinet tapi media membicarakan itu,” ujarnya.
Dia mengatakan akan melihat kembali struktur kabinet. Apalagi, undang-undang memberi kewenangan pada presiden untuk menyusun kabinet yang efektif. Tumpang-tindih tugas menteri diupayakan tidak terjadi. “Saya memastikan kementerian, departemen berfungsi tajam dan efektif,” katanya.
Saat ini, kata dia, lebih dari 100 tokoh diberitakan media massa sebagai calon anggota kabinet mendatang. Dia mengaku harus menyeleksi ratusan orang yang memiliki rekam jejak baik itu menjadi puluhan orang saja.
“Nanti mungkin bisa lebih dari 200-300. Kesulitan saya memilih yang sekian ratus menjadi sekian puluh sesuai kursi slot yang ada. Saya berharap seluruh pihak bersabar,” katanya.
tempointeraktif/fid