Jakarta–Dewan Pers menolak tudingan pemerintah Malaysia bahwa pers di Indonesia membesar-besarkan insiden tari Pendet.
Menurut anggota Dewan Pers, Sabam Leo Batubara, pers Indonesia menulis pemberitaan soal insiden itu berdasarkan fakta semata.
“Media di Indonesia cukup bertanggung jawab dan tidak berlebihan dalam menulis pemberitaan tersebut,” kata Leo saat dihubungi, Sabtu (29/8).
Leo juga mengatakan media di tanah air menuliskan hal tersebut untuk menginformasikan kepada pembaca apa yang terjadi saat berita tersebut ditulis.
Sebelumnya diberitakan pemerintah Malaysia menganggap pers Indonesia telah menuduhnya mencuri tari Pendet – tari dari Bali – untuk digunakan dalam promosi pariwisatanya.
Menurut pemerintah Malaysia, pemberitaan pers Indonesia menyebabkan kesalahpahaman di antara kedua negara.
tempointeraktif/fid