News
Jumat, 28 Agustus 2009 - 17:00 WIB

Presiden minta dokumen supersemar dilacak kembali

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Presiden Susilo  Bambang Yudhoyono meminta Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) membantu negara untuk melacak dan mencari keberadaan dokumen otentik Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang sampai saat ini belum ditemukan aslinya.

“Presiden SBY minta info-info dikumpulkan dan mohon ditindaklanjuti. Kabarnya staf Setneg ada yang mempunya info dan Presiden juga minta Hatta (Mensesneg Hatta Rajasa ) dan Sudi (Seskab Sudi Silalahi) ditindaklanjuti,” kata Juru Bicara Presiden Andi Malarangeng dalam jumpa pers bersama Kepala Arsip Nasional RI (ANRI) Djoko Utomo di Kantor Presiden, Jumat.

Advertisement

Sebelumnya, Djoko bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membicarakan berbagai hal terkait arsip nasional. Menurut Andi, dalam pertemuan itu Presiden SBY meminta ANRI juga membantu mencari dokumen Supersemar dengan menanyakan kepada semua pejabat pemerintahan lama yang mengetahui keberadaan dokumen Supersemar.

Dikatakan Djoko, dalam pertemuan itu Presiden SBY sangat memberikan perhatian mengenai keberadaan Supersemar sebagai dokumen penting bagi sejarah bangsa Indonesia.

“Presiden memberikan perhatian karena yang asli belum ketemu, tetapi ini memang ada,” kata Djoko.

Advertisement

Djoko mengharapkan dokumen Supersemar akan dikembalikan ke negara seperti naskah Proklamasi yang ditulis tangan tetapi tanpa tanda tangan Presiden Soekarno yang baru dikembalikan ke negara pada 1992 dan teks Proklamasi yang diketik Sayuti Malik yang baru diserahkan ke negara pada 1960.
 
Selain Supersemar, Presiden SBY lanjut Andi juga mengharapkan ANRI bisa mendokumentasikan semua naskah-naskah penting dalam perjalanan bangsa dan negara seperti hasil Pemilu, keputusan DPR, MPR dan Mahkamah Konstitusi.

Djoko mengatakan, pihaknya terus berusaha mengumpulkan berkas-berkas sejarah mengenai Indonesia dan  dokumen yang diberkaskan di Indonesia untuk disimpan di Indonesia, seperti surat-surat VOC. Selain itu, pihaknya juga telah bekerjasama dengan organisasi kemasyarakatan lain seperti NU dan Muhammadiyah untuk menyimpan arsip lama mereka di ANRI.

Djoko mengatakan ANRI juga telah mengumpulkan sejumlah lagu daerah untuk didokumentasikan seperti lagu Rasa Sayange yang pernah diaku oleh negara lain. Presiden Yudhoyono rencananya akan meresmikan gedung biorama perjalanan bangsa di Jalan Ampera Raya 7 Jakarta pada Senin (31/8) mendatang.
Ant/tya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : SBY Supersemar
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif