SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Semarang (Espos)–Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wiyono menyatakan akan menindak tegas kader dan pengurus 12 PAC yang menggelar demonstrasi di Kantor DPD I PDIP Jateng menuntut pemecatan dirinya, Rabu (26/8).
“Mereka telah mencermarkan nama PDIP, akan saya tindak dengan tegas,” katanya kepada wartawan di sela menjadi pembicara seminar korupsi di Kantor Gubernur Jateng Jl Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (27/8).
Lebih lanjut Untung yang juga Bupati Sragen menilai apa yang dilakukan orang-orang yang mengatasnamakan 12 PAC di Sragen itu lebih bermotif politik. Dia juga meragukan identitas mereka sebagai pengurus PAC.
Karena sebenarnya yang menjadi sasaran tembak soal jabatan Ketua DPRD Sragen yang dijabat anaknya Kusdinar Yuni Sukowati.
Padahal jelas ia, penetapan Kusdinar Yuni Sukowati sebagai Ketua DPRD Sragen berdasarkan keputusan dari DPP PDIP yang ditandatangani oleh Ketua Umum Megawati dan Sekjen DPP PDIP Pramono Anung.
Mekanisme penentuan Ketua DPRD di PDIP, jelas Untung berdasarkan SK DPP 411/KPTS/DPP/VIII pada pasal 5 menyebutkan yang berhak menjadi ketua DPRD adalah ketua umum.
Jika ketua tidak ada maka ditempati oleh sekretaris. Namun demikian, penentuan ketua DPRD juga juga bisa dilakukan dengan cara rapat pleno.
DPC PDIP Sragen telah melakukan pleno dua kali dan sepakat memilih Kusdinar Yuni Sukowati sebagai ketua DPRD Sragen.
“Hasil rapat pleno disampaikan ke DPP PDIP dan ternyata disetujui Ketua Umum DPP Megawati. Jadi Bukan saya yang memutuskan,” tandas Untung.
Dia menambahkan soal kedudukannya sebagai Ketua DPC PDIP Sragen, diibartkan hanya ketiban sampur, sebab dapat tanpa melalui pemilihan namun berdasarkan penunjukkan setelah Ketua DPC PDIP lama
ada masalah sehingga harus diganti.
“Saya semula ditunjuk sebagai pelaksana harian (Plh) Ketua DPC PDIP Sargen, namun kemudian ditetapksan secara definitive. Sehingga kalau menuntut dicopot tak masalah, saya serahkan kepada DPP PDIP,” ujarnya.
oto