SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta–Persiapan pemindahan kantor Wakil Presiden untuk periode 2009-2014 dari Istana Wakil Presiden di Merdeka Selatan ke eks gedung DPA di Jalan Veteran III terus disiapkan.
Juru bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng usai buka bersama di Istana Negara Jakarta, Kamis malam, mengatakan persiapan itu terus dilakukan namun apakah sudah mulai berjalan sejak 21 Oktober atau sesudahnya masih terus melihat proses persiapan yang dilakukan.
“Kapan itu bisa dilakukan tergantung dari bagaimana penyiapannya secara fisik kantor wakil presiden itu. Dengan adanya kedekatan itu, maka mudah bila Presiden ingin berkonsultasi dengan Wapres atau demikian juga sebaliknya,” kata Andi.
Dijelaskannya, dengan Presiden dan Wapres boleh dikatakan berkantor di kompleks yang sama, maka hubungan antara Presiden dan Wapres bisa berjalan lebih efektif.
“Kapan Presiden bisa bertemu dengan Wapres tinggal jalan kaki dan makan siang sama-sama di belakang kan ada lorong kecil, tinggal lewat situ sehingga Presiden dan Wapres bisa bertemu,” katanya.
Andi menjelaskan rencana untuk penempatan Kantor Wapres dekat dengan Kantor Presiden sebetulnya sudah diwacanakan sejak 2004 lalu namun memang baru bisa terwujud pada periode 2009.
“Kemarin memang 2004 sudah ingin seperti ini, inginnya Pak SBY juga seperti itu cuma ada kendala di waktu lalu dan saat ini
sudah tidak ada lagi dan waktu persiapannya pun sudah lebih baik,” kata Andi.
Sementara bila kantor Wapres sudah pindah, Istana Wakil Presiden di Merdeka Selatan tetap difungsikan sebagai tempat Wapres menerima tamu resmi kenegaraan.
Mengenai masalah pengamanan, Andi mengatakan hal tersebut sudah dipersiapkan oleh berbagai pihak yang memiliki kewenangan untuk hal tersebut.
Ant/tya