News
Rabu, 26 Agustus 2009 - 17:29 WIB

Cuaca ekstrim, penderita ISPA meningkat

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Espos)–Kondisi cuaca yang ekstrim di musim kemarau kali ini, di mana siang hari sangat terik dan udara dingin di malam hari, menyebabkan penderita penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) di Kabupaten Grobogan capai 11.005 orang.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Bambang Pudjianto melalui Kabid Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkunagn (P2&PL)  dr Johari Angkasa, Rabu (26/8), sebagian besar penderita adalah anak-anak.

Advertisement

“Memang meningkat tajam, ini dilihat dari jumlah penderita ISPA yang berobat di RSUD dr R Soedjati Purwodadi dan 30 Puskesmas di Kabupaten Grobogan,” jelas dr Johari.

Diakui Johari, sebagian besar penderita adalah anak-anak karena menurunnya kondisi daya tahan tubuh saat musim kemarau seperti sekarang ini. Di mana cuaca sangat ekstrim sehingga melemahkan daya tahan tubuh manusia.

Adapun gejala yang sering muncul saat diserang ISPA adalah, demam dan flu juga disertai batuk. Menurut Johari, jika tidak secepatnya diobati, maka penyakit ini akan membahayakan.

Advertisement

rif

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif