Jakarta–Ketua Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Irfan S Awwas mengaku kaget keponakannya, Mohamad Jibril, disebut-sebut menjadi buronan terkait bom di Hotel JW Marriot & Ritz Carlton. Ia yakin Jibril tidak memiliki kaitan dengan jaringan terorisme Noordin M Top.
“Nggak mungkin. Saya yakin tidak ada indikasi apapun berkaitan dengan terorisme. Saya tahu persis keponakan saya,” kata Irfan, Selasa (25/8).
Irfan lalu mempertanyakan dasar tuduhan polisi terhadap anak kandung Abu Jibril tersebut. “Kaitannya seperti apa?” tanya Irfan.
Ia mengaku sepekan lalu pernah bertemu dengan Mohammad Jibril dalam acara rutin Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) di Yogyakarta. Namun saat bertemu tidak ada hal yang mencurigakan dari keponakannya.
“Tidak ada tuh, obrolan soal itu (terorisme),” ungkapnya.
Polisi baru saja menetapkan Mohamad Jibril sebagai buronan terkait aksi pengeboman di Hotel JW Marriot dan Ritz-Carlton. Jibril diduga terlibat pendanaan luar negeri untuk membiayai aksi pengeboman tersebut.
Abu Jibril, ayah Mohamad Jibril juga menjadi Dewan Pemutus Kebijakan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). Pada 2004, Abu Jibril pernah ditangkap anggota Densus 88. Pada 2005, bom pernah meledak di halaman rumah Abu Jibril di perumahan Witana Harja, Pamulang, Tangerang, Banten.
dtc/fid