News
Senin, 24 Agustus 2009 - 19:04 WIB

MUI: Awasi ceramah tindakan berlebihan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang–Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah mengatakan pengawasan terhadap berbagai ceramah sebagai tindakan berlebihan karena dampaknya justru menumbuhkan saling curiga.

Sekretaris Umum MUI Jateng Ahmad Rofiq, di Semarang, Senin (24/8), mengatakan MUI Jateng prihatin terhadap upaya mempersempit gerak terorisme dengan mengawasi ceramah dan menilai upaya tersebut sebagai tindakan yang berlebihan.

Advertisement

“Kami prihatin dan sedih karena pernyataan tersebut ditujukan untuk semua ceramah. Oleh karena itu, siapa pun petinggi yang menyatakan hal tersebut harus meralatnya,” katanya.

Ia melihat dengan mengawasi seluruh ceramah tersebut, justru dapat merusak prinsip demokrasi saling menghormati dan merusak nilai kesadaran masyarakat dalam melakukan kontrol.

“Kepolisian punya aparat intelijen. Jadi kalau ada yang perlu diawasi, ya diawasi saja tetapi tidak menggeneralisasi semua ceramah harus diawasi,” katanya.

Advertisement

Apalagi masyarakat Indonesia juga memiliki kesadaran untuk melakukan kontrol menyampaikan informasi jika ditemukan informasi si A dan si B yang mencurigakan langsung dilaporkan ke aparat pemerintah.

“Seharusnya pemerintah bisa menghargai masyarakat, daripada membuat pernyataan ceramah yang harus diawasi dan berdampak merusak suasana kondusif,” katanya.

Menurut dia, pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak mana pun harus berdasar dan ada faktanya. Namun, jika memang ada ceramah yang harus dicurigai, maka hal tersebut juga kasuistis tidak dapat diglobalkan.

Advertisement

ant/fid

Advertisement
Kata Kunci : Awasi Berlebihan Ceramah MUI
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif