SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Talut Kali Pepe di Kelurahan Sudiroprajan, Jebres terancam ambles menyusul mulai tergerusnya dasar sungai yang menembus Bengawan Solo itu. Kondisi tersebut juga mengancam sejumlah bangunan milik warga yang berdiri di atas talut tersebut.
Pantauan <I>Espos<I> di lokasi, Jumat (21/8), rongrongan di dasar talut yang berada di RT 03/ RW III tersebut diketahui ketika warga melakukan bersih-bersih sungai seusai tragedi ambrolnya talut di Kelurahan Gandekan dan Sangkrah beberapa waktu lalu. Hingga saat ini, warga tak bisa memastikan kedalaman rongrongan dasar sungai itu lantaran kedalamannya tak bisa dijangkau oleh orang dewasa. Meski demikian, panjang rongrongan diprediksi mencapai lima hingga enam meter.
Menurut penuturan sejumlah warga sekitar, rongrongan terjadi lantaran talut berada di alur yang menikung sehingga mengakibatkan terjadinya papasan air. Akibatnya, arus sungai yang mengalir secara terus menerus di papasan itu telah membuat rongrongan mendalam di dasar talut. “Warga sudah mencoba menimbun rongga dasar sungai tersebut dengan tumpukan pasir dalam sak. Namun, hingga berpuluh-puluh sak dimasukkan, rongga sungai masih belum terdeteksi kedalamnnya,” papar warga yang enggan disebutkan namanya tersebut.
Yang lebih membahayakan lagi, di atas talut tersebut berdiri menjulang sejumlah bangunan rumah warga. Hal itu dikhawatirkan akan membuat talut ambles lantaran tak kuat menyangga beban bangunan di atasnya. Selain itu juga dikhawatirkan akan mengancam keselamatan nyawa warga pemilik rumah jika tak segera mendapatkan penanganan.
Lurah Sudiroprajan, Sigit Prakoso saat dikonfirmasi mengaku akan lekas bertindak dengan melaporkan temuan warga tersebut ke Pemkot Solo. “Kami berterimakasih atas temuan warga itu. Karena dengan demikian, bisa diantisipasi kejadian yang tak diinginkan bersama,” paparnya.
asa