Soloraya
Rabu, 19 Agustus 2009 - 15:05 WIB

PT Petrokimia siap bantu franchise pabrik pupuk organik

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)--PT Petrokimia Kayaku Indonesia siap membantu masyarakat yang berniat membuka franchise pabrik pupuk organik. Bantuan tersebut khususnya dalam hal transfer teknologi.

Demikian disampaikan Direktur Utama (Dirut) Petrokimia Kayaku, Slamet Subagyo ketika dijumpai wartawan di sela-sela acara panen raya di Kijilan, Sukoharjo, Rabu (19/8). Dengan bantuan tersebut, PT Petrokimia berharap kelangkaan pupuk di sejumlah daerah yang sering terjadi di setiap tahunnya bisa teratasi.

Advertisement

Masih terkait ketersediaan pupuk, Slamet menjelaskan, kedatangannya di hari itu bertujuan untuk meninjau keberhasilan para petani di Kijilan, Sukoharjo. Pasalnya, daerah yang sebelum ini diuji coba dengan pupuk petrobio produksi PT Petrokimia tersebut dinilai telah berhasil.

Sebagai informasi, sebelum menggunakan pupuk petrobio hasil panen di Kijilan sebesar 10,8 ton/hektare (Ha). Namun demikian setelah menggunakan pupuk petrobio terjadi peningkatan sebesar 1,4 ton/Ha menjadi 12,2 ton/Ha.

“Perlu kami jelaskan, pupuk petrobio ini berbeda dengan pupuk organik. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sampah alam, misalnya dari dedaunan atau kotoran hewan,” jelas Slamet. Sebaliknya pupuk petrobio, adalah pupuk yang berasal dari bakteri.

Advertisement

Lebih lanjut mengenai pupuk petrobio, Slamet menambahkan, ada lima jenis bakteri yang terkandung di dalamnya yaitu dua bakteri berfungsi menguraikan udara, dua bakteri lainnya berfungsi untuk menguraian sisa phosphat tanah dan satu bakteri berfungsi sebagai dekomposer.

Meski pupuk petrobio saat ini masih dalam tahapan uji coba, Slamet menambahkan, namun prospek ke depan sangat bagus.

“Harga pupuk petrobio relatif murah yaitu hanya Rp 10.000/kilogram (Kg) sementara per Ha hanya membutuhkan sekitar 30 Kg – 40 Kg pupuk. Nah, sekarang hanya dengan Rp 400.000, petani bisa menikmati peningkatan hasil panen hingga 1,4 ton/Ha,” tandasnya.

Advertisement

Disinggung mengenai pupuk organik, Slamet menambahkan, pihaknya saat ini juga masih mengembangkannya.

aps

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif