SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta–PT Pertamina (Persero) akan menambah impor premium sebesar 1,2 juta barel untuk bulan Agustus dan September. Hal ini dilakukan untuk mengamankan pasokan saat bulan puasa dan Hari Raya Lebaran.
Menurut Deputi Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), Hanung Budya, pada bulan Agustus pihaknya akan menambah besaran impor premium dari rencana awal sebesar 5,6 juta barel menjadi 6,6 juta barel. Sementara untuk bulan September, Pertamina akan menambah impor premium dari rencana awal 5.6 juta barel menjadi 5,8 juta barel.
“Sebab biasanya peningkatan konsumsi premium menjelang Ramadhan dan Lebaran meningkat 12-15% dari kondisi normal,” ungkap Hanung dalam Konperensi Pers Pertamina dalam Antisipasi Kebutuhan BBM dan elpiji Jelang Ramadhan dan Idul Fitri Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (19/8).
Selain menambah impor premium, Hanung menjelaskan pihaknya juga akan menambah impor satu kargo elpiji sebesar 40.000 MT dari Petredec pada bulan September. Pertamina juga akan mengambil satu kargo elpiji lagi dari kilang Bontang.
“Biasanya menjelang Ramadhan dan Lebaran akan ada peningkatan kebutuhan elpiji terutama di Jawa timur dan Jawa Tengah yang merupakan daerah tujuan mudik,” ungkapnya.
Hanung menambahkan untuk konsumsi normal elpiji 9.000 MT per hari dan saat ini stok elpiji Pertamina mencapai 223.970 MT (25 hari). Sementara premium saat ini pasokannya aman untuk 18,4 hari (1.042.720 KL), minyak tanah 45,67 hari (609.273 KL), solar 1.690.682 KL (26,6 hari), avtur 245.787 KL (34 hari), Pertamax 21.254 KL (17,4 hari), Pertamax Plus 26.456 KL (115,9 hari).
“Jadi kami pastikan pasokan BBM dan elpiji menjelang Ramadhan dan Lebaran aman,” katanya.
dtc/tya