SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)--Partai Golkar dan Partai Damai Sejahtera (PDS) mendeklarasikan koalisi bersama dalam fraksi di DPRD Kota Solo untuk periode 2009-2014, Rabu (19/8), di Gedung Dewan. Deklarasi koalisi kedua partai itu dilaksanakan setelah melakukan lobi-lobi politik yang cukup panjang.
Deklarasi koalisi Partai Golkar-PDS tersebut dimulai dengan penandatanganan nota kesepakatan koalisi oleh Ketua DPD Partai Golkar Solo, RM Kusrahardjo dan Ketua DPC PDS Solo Swatinawati yang disaksikan pengurus masing-masing partai.
Kesepakatan koalisi kedua partai itu merupakan awalan untuk menyusun struktur pimpinan fraksi dan nama fraksi gabungan itu.
Ketua DPD Partai Golkar Solo, RM Kusrahardjo dalam kesempatan itu mengungkapkan, merapatnya PDS ke Partai Golkar bukan merupakan hal yang luar biasa, tetapi suatu kebutuhan, mengingat PDS hanya memiliki dua kursi, sehingga harus bergabung dengan partai lain.
Menurut dia, kebetulan yang dipilih PDS adalah Partai Golkar, karena kedua partai ini memiliki latar belakang historis dan platform partai yang hampir sama. Dengan masuknya PDS ke Partai Golkar, tambahnya, akan memperkokoh sinergi anggota Dewan dalam mengabdi kepada masyarakat.
“Apa pun namanya, saya kira tidak menjadi masalah. Kami memang belum merumuskan nama apa untuk fraksi koalisi gabungan ini. Kami akan membahas lebih lanjut dan sekaligus menentukan siapa saja yang duduk di pimpinan fraksi. Tentunya kalai ketua fraksinya dari Partai Golkar, ya wakilnya bisa dari PDS,” tegasnya.
Ketua DPC PDS Solo, Swatinawati menyatakan kebulatan tekatnya untuk bergabung dengan Partai Golkar setelah melakukan pembicaraan kali terakhir bersama Partai Golkar, Rabu kemarin.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar yang menerima PDS untuk bergabung dalam satu fraksi nanti. Saya juga bersyukur atas adanya koalisi dua partai secara resmi ini,” ungkapnya didampingi pengurus DPC PDS Solo William Saputro Sutyono.
Wakil Ketua DPD Partai Golkar Solo, Bandung Joko Suryono menambahkan, hasil koalisi ini memiliki tanggung jawab yang besar terhadap masyarakat selama lima tahun ke depan.
trh