SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Boyolali (Espos)–Jajaran Polres Boyolali akan semakin meningkatkan pengawasan terhadap Bandara Adi Soemarmo yang menjadi salah satu akses vital guna keluar masuk ke wilayah Solo dan kabupaten-kabupaten lain di Karesidenan Surakarta.
Penegasan itu disampaikan Kapolres Boyolali, AKBP Agus Suryo Nugroho, melalui Kasatlantas AKP Rio Tangkari, ketika memimpin pelaksanaan operasi gabungan razia kendaraan di sekitar Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Senin (17/8) siang.
Dikatakan dia, langkah itu sekaligus bertujuan untuk mempersempit ruang gerak para tersangka teroris dan seluruh aktivitasnya.
“Sampai saat ini belum ada temuan apa pun. Tetapi tetap akan terus kami giatkan sebagai bentuk kewaspadaan aparat,” ungkapnya kepada wartawan di sela-sela acara.
Dikemukakan Kasatlantas, selain jajarannya, razia tersebut turut pula melibatkan para personil Polres dari unsur Samapta, Intel, dan Reskrim, dengan jumlah keseluruhan sekitar 25 orang.
Dia memaparkan, Bandara Adisoemarmo sebagai gerbang utama untuk keluar masuk ke wilayah Solo dan daerah-daerah lain di sekitarnya patut diwaspadai karena tetap dimungkinkan menjadi sarana pergerakan buron teroris dan aksi-aksi terorisme.
Mengenai pelaksanaan operasi, menurutnya akan dilakukan secara rutin dan tidak hanya difokuskan di satu lokasi tertentu saja.
Dalam kesempatan itu Rio Tangkari mengemukakan pula, razia yang digelar juga dalam rangka operasi Zebra Candi menjelang datangnya hari raya Idul Fitri 1430 Hijriyah.
Mengenai teknis operasi, jajaran Polres Boyolali memeriksa kendaraan-kendaraan yang melintas, baik menyangkut surat-menyurat maupun barang-barang yang dibawa atau disimpan pemilik di dalam mobilnya.
“Salah satu di antaranya adalah depo bahan bakar milik Pertamina. Jadi kami harus ekstra waspada untuk menjaga dan mengamankannya,” imbuhnya lagi.
try