SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Bandung–Polda Jawa Barat dan Polda Jawa Tengah melakukan kerja sama dalam memprioritaskan pengamanan wilayah perbatasan untuk mengantisipasi jaringan teroris.
“Jabar kan perbatasannya dengan Jateng dan DKI Jakarta. Kita kerjasama dengan Polda Jateng dan minta backup dari Mabes Polri,” ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Timur Pradopo kepada wartawan usai menghadiri upacara HUT ke-64 RI di Lapangan Gasibu Bandung, Jawa Barat, Senin (17/8).
Titik keamanan di jalur perbatasan tersebut, untuk mengantisipasi masuknya jaringan teroris ke Jabar. Kapolda menuturkan, dalam dalam penanganan ini masyarakat perlu berpartisipasi.
“Apabila ada hal-hal yang perlu dilaporkan, masyarakat dapat langsung mendatangi kantor polisi terdekat. Selanjutnya biar polisi yang menangani,” ujarnya.
Kapolda juga berterima kasih kepada masyarakat, karena dengan adanya laporan dari masyarakat polisi dapat mengamankan beberapa temuan rakitan bom di beberapa kota di Jabar.
“Temuan-temuan bom di Jabar tersebut berdasarkan kepedulian masyarakat. Oleh sebab itu saya merasa berterima kasih kepada masyarakat untuk peduli terhadap hal itu,” kata Kapolda.
Dikatakannya, Polda Jabar sudah mempersiapkan pasukanya untuk menangani teroris di wilayah Jawa Barat hingga ke Polsek-polsek.
Ditempat yang sama, Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Rasyid Qurnuen Aquary mengatakan untuk mewsaspadai serangan teroris di Jabar, semua daerah dipantau, terutama di perbatasan. Informasi sekecil apa pun akan ditampung dan ditindaklanjuti.
“Semua daerah di Jabar kita selalu kita pantau, tak ada daerah prioritas. Ini agar semua anggota bertugas lebih sungguh-sungguh,” ujar pangdam.
Disinggung mengenai pengamanan di daerah perbatasan, Rasyid mengatakan perbatasan lebih dipantau ketat. Karena beberapa temuan muncul di daerah Jabar seperti daerah Cilacap, itu menjadi konsentrasi pengamanan.
ant/fid