News
Sabtu, 15 Agustus 2009 - 19:33 WIB

1.717 desa di Jateng masih miskin

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Espos)–Gubernur Jateng, Bibit Waluyo menyatakan sebanyak 1.717 desa di Jateng yang masih tergolong miskin akan mendapatkan bantuan dana masing-masing senilai Rp 100 juta.

“Bantuan diberikan secara bertahap. Pada tahap awal yang dimulai pada 1 September 2009 diberiakan kepada 350 desa,” katanya kepada wartawan seusai menjadi inspektur upacara (Irup) HUT ke-59 Provinsi Jateng di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Kota Semarang, Sabtu (15/8).

Advertisement

Pemilihan 350 desa itu, lanjut Gubernur karena kepala desanya dinilai paling siap untuk mengelola bantuan dana Rp 100 juta guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Menurut Bibit, desa miskin di Jateng tersebar di seluruh 35 kabupaten/kota di Jateng. Dengan adanya bantuan dana dari Pemprov Jateng tersebut diharapkan empat tahun ke depan sudah tak ada lagi desa miskin.

“Saya targetkan dalam waktu lima tahun kepemimpinan menjadi Gubernur, 1.717 desa miskin itu sudah selesai dan tak ada lagi desa miskin di Jateng,” tandasnya.

Advertisement

Berdasarkan data di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng jumlah total desa di Jateng sebanyak 7.807 desa. Sedang desa miskin paling banyak di antaranya di Kabupaten Grobogan, Blora, Rembang, Banjarnegara, Pati, Kebumen, dan Wonogiri.

Sementara dalam sambutannya pada upacara HUT ke-59 Pemprov Jateng, Gubernur melalui gerakan “Bali Ndeso Mbangun Deso” sudah banyak keberhasilan yang dicapai di antaranya, tahun 2008 surplus beras 2,5 ton.
Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I tahun 2009 tumbuh 5,5% dan pada triwulan II tumbuh 1,8%, serta adanya respon positif masyarakat dalam membangun desa.

“Ini perlu kita lanjutkan dan lebih ditingkatkan pada tahun mendatang, dengan priotitas tetap pada pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan industri padat modal,” ujar Gubernur.

Advertisement

Pada upacara tersebut diserahkan pengharga Satya Lencana Karya Satya 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun kepada 140 pegawai negeri sipil (PNS).

oto

Advertisement
Kata Kunci : Desa Jateng Dan DIY Miskin
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif