News
Jumat, 14 Agustus 2009 - 11:08 WIB

SBY: Lindungi pemuda dari pikiran ekstrim

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendesak para orang tua, tokoh agama dan masyarakat untuk melindungi para pemuda sehingga mereka terhindar dari pikiran-pikiran sesat dan ekstrim, yang bisa mengarahkan mereka kepada tindakan terorisme.

“Marilah kita lindungi warga dan anak-anak muda kita dari pikiran-pikiran sesat dan ekstrim, yang bisa mengarahkan mereka kepada tindakan terorisme,” kata Presiden dalam Pidato Kenegaraan di depan rapat Paripurna DPR, Jumat (14/8) dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-64.

Advertisement

Kepala Negara mengemukakan hal itu karena aparat keamanan akhir-akhir ini menemukan data dan fakta bahwa sejumlah anak pemuda telah dilibatkan dalam kegiatan teror di tanah air akhir-akhir ini.

Selain mengajak para orang tua dan tokoh masyarakat untuk melindungi para pemuda dari pikiran sesat dan ekstrim, Yudhoyono juga mengimbau mereka untuk membantu aparat keamanan dengan memberikan informasi mengenai para pelaku teror yang bersembunyi di tengah-tengah masyarakat.

Ia mengatakan pula bahwa terdapat gejala baru yang ditunjukkan  para teroris bahwa ulah mereka kini ditujukan langsung untuk melawan negerinya termasuk rencana pembunuhan atau asasinasi terhadap kepala negaranya.

Advertisement

“Dalam sidang yang terhormat ini, saya ingin menegaskan bahwa negara tidak boleh dan tidak akan kalah melawan terorisme,” kata Presiden dalam sidang yang dibuka Ketua DPR agung Laksono serta dihadiri Ibu Ani Yudhoyono, Wakil  Presiden Juusuf Kalla serta Ibu  Mufidah Kalla itu.

Kepala Negara kemudian menegaskan, “Pemerintahan yang saya pimpin  akan terus berjalan sebagaimana mestinya, melindungi rakyat, melayani rakyat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia”.

Yudhoyono mengingatkan bahwa aksi teror dengan melakukan pemboman-pemboman di tempat-tempat umum sungguh merupakan tindakan yang tidak berperikemanusiaan. Korbannya adalah orang-orang yang tidak berdosa, baik warga negara bersahabat maupun warga Indonesia sendiri.

Advertisement

“Kaum teroris ingin kita tercekam dalam ketakutan dan kemudian menghentikan  kegiatan sehari-hari,” kata Kepala Negara sambil mengatakan bahwa sekalipun selama satu bulan terakhir ini muncul sejumlah kegiatan teror, rupiah dan indeks saham harganya justru  semakin menguat.

Dalam kesempatan ini, Presiden menyampaikan  rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Polri yang dengan tidak mengenal rasa lelah terus berusaha memberantas teror di tanah air.

“Saya minta aparat kepolisian dan jajaran keamanan lainnya untuk tidak pernah lengah,” katanya.

ant/fid

Advertisement
Kata Kunci : Ekstrim Lindungi Pemuda SBY
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif