Semarang–Gubernur Jawa Tengah melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Hadi Prabowo menyampaikan permintaan maaf kepada sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Jaringan Advokasi Peduli Pegunungan Kendeng Utara.
Permintaan maaf tersebut berlangsung dalam pertemuan tertutup selama satu jam di Gedung A Lantai II Kantor Gubernur Jateng, Kamis (13/8) siang.
Permintaan maaf tersebut, terkait pernyataan Gubernur Jateng Bibit Waluyo yang menyatakan LSM yang memprovokasi masyarakat untuk menolak pendirian pabrik semen di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, sebagai LSM sontoloyo. Sejumlah LSM yang tergabung dalam Jaringan Advokasi Peduli Pegunungan Kendeng Utara kemudian mengajukan somasi menuntut agar gubernur meminta maaf.
Usai pertemuan, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang Rahma mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Sekda melakukan klarifikasi bahwa statemen gubernur diucapkan spontan dan atas nama pribadi.
“Intinya meminta maaf dan kita sudah tegaskan bahwa kita juga meminta agar lain waktu tidak ada lagi statemen yang dapat menimbulkan masalah di masyarakat,” katanya.
Menyikapi permintaan maaf tersebut, lanjut Rahma, saat ini pihaknya belum menentukan sikap.
“Kita diundang Sekda dan dari kita yang jumlahnya delapan LSM, hanya empat yang datang. Oleh karena itu, kita akan membicarakan hal ini dengan mereka yang belum hadir untuk mengambil langkah selanjutnya,” katanya.
ant/fid