Dia menganggap dedikasi dan keuletan mereka dalam menggarap sebuah karya pantas diacungi jempol.
”Saya sudah tidak asing lagi dengan seniman-seniman di Indonesia. Sejak 2004 lalu, saya mulai belajar dari mereka. Bahkan sekarang banyak berteman dekat dengan mereka, seperti S Pamardi dan Jarot B Darsono,” terang dia saat ditemui Espos, Senin (10/8) malam, di Pamedan Pura Mangkunegaran, Solo.
Kedekatan dan hubungan pertemanan itu pun, membuat Faturrahman tak segan untuk berkunjung ke Indonesia. Saat berada di Indonesia pun, pria berkacamata yang juga berprofesi sebagai desainer itu tak pernah lupa hunting makanan khas Solo yang ia suka.
”Semuanya yang ada di Solo mengagumkan. Tak terkecuali dengan makanannya. Kemarin saya minta diantar Jarot ke Tawangmangu untuk beli sop buntut,” beber Faturrahman disertai gelak tawa. -hkt