Sukoharjo (Espos)–Sedikitnya 600 kepala keluarga (KK) di Kota Makmur mengajukan permohonan bantuan air bersih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) pada musim kemarau tahun ini.
Ke-600 KK tersebut tersebar di dua kecamatan dan empat dukuh di Kabupaten Sukoharjo. Menurut rencana, Pemkab akan melakukan dropping air bersih tersebut pada Minggu (16/8).
Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Badankespolinmas), Rusmanto menerangkan, akan melakukan dropping air bersih pada penghujung pekan ini.
“Untuk bantuan air bersih, meski kami sudah menyediakan 500 tangki air bersih, tapi khusus di empat dukuh, dua kecamatan, empat tangki air adalah bantuan dari komunitas jeep. Jadi air yang akan kami salurkan berasal dari bantuan masyarakat,” jelas Rusmanto ketika dijumpai wartawan, Rabu (12/8).
Berdasarkan catatan Badan Kesbangpolinmas, tambah Rusmanto, sedikitnya 600 KK yang saat ini mengalami kesulitan air bersih.
Dua dukuh ada di Kamal, Bulu dan satu dukuh ada di Punden, Bulu serta di Karangmojo, Weru. Jumlah tersebut hanya sebagian apabila dibandingkan total penduduk yang mengalami kesulitan air bersih yang menurut perkiraan mencapai puncaknya pada September mendatang.
“Kalau total warga yang mengalami kesulitan air bersih kami belum tahu. Tapi menurut perkiraan kami, jumlahnya akan terus bertambah dan mencapai puncaknya pada September,” jelas Rusmanto.
Meski jumlah warga yang meminta bantuan diprediksi naik, Rusmanto menambahkan, hingga saat ini Pemkab Sukoharjo masih bisa mengatasi sendiri.
aps