News
Selasa, 11 Agustus 2009 - 16:54 WIB

Peracik bom andal, Reno sang pewaris Dr Azahari

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Reno alias Tedi alias Mubarok santer disebut sebagai anggota jaringan Noordin M Top. Bukan sembarang anggota, Reno dikenal sebagai perakit bom handal. Dia dikenal sebagai pewaris ilmu sang guru, Dr Azahari.

Nama Reno kini muncul lagi. Dia disebut-sebut sebagai orang yang tewas dalam penyerbuan polisi di sebuah rumah di Temanggung, Jawa Tengah pada Sabtu 8 Agustus 2009.

Advertisement

Juru bicara keluarga Noordin M Top di Malaysia, Badarudin Ismail mengaku mendapat informasi jenazah yang tewas di Temanggung bukan Noordin namun diduga antara Reno atau Ibrohim.

Siapa Reno dan bagaimana ciri-cirinya? Dari data kepolisian yang diperoleh, Selasa (11/8), dia memiliki ciri-ciri tinggi badan 170 Cm, warna kulit hitam, rambut hitam panjang, hidung mancung, warna mata hitam, dan bentuk badan kekar.

Reno juga memiliki ciri-ciri khusus pada bagian wajah yakni ada bekas jerawat di bagian pipi dan bibir bawah tebal. Disebutkan juga bila Reno berusia sekitar 35 tahun.

Advertisement

Di jaringan Noordin M Top, Reno memiliki peran sebagai I’lan (propaganda), dan wakil dari Noordin M Top. Saat gurunya Dr Azahari masih hidup, Reno dikenal sebagai murid yang paling dekat.

Namun, tidak seperti gurunya yang tewas didor polisi dalam penyergapan di Batu, Malang pada 2005 lalu, Reno mampu lolos. Dan kemudian, karena Azahari tewas, diyakini Reno kini menjadi seorang perakit bom yang diandalkan.

Reno, selain melakukan perekrutan, juga menjadi instruktur dalam sejumlah perakitan bom. Sejumlah bom yang dibuat kelompok Noordin diduga kuat diarsiteki Reno, pria asal Jawa Tengah yang masuk dalam daftar buron.

Advertisement

Ant/tya

Advertisement
Kata Kunci : Azahari Bomber
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif