Wonogiri (Espos)–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menempatkan enam kecamatan yang menjadi daerah prioritas pengedropan air. Selain kiriman bantuan air dari Pemkab, tidak sedikit pihak ketiga yang melakukan pengedropan bantuan.
Menurut Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Wonogiri, Margono, ada enam kecamatan yang merupakan daerah yang prioritas untuk dilakukan pengedropan air, karena sumber air di daerah tersebut tidak mencukupi kebutuhan hidup warga.
Dia mengatakan, daerah tersebut di antaranya, Eromoko, Manyaran, Pracimantoro, Giritontro dan Giriwoyo.
“Ada delapan daerah yang mengajukan permohonan bantuan air bersih termasuk daerah Batuwarno dan Nguntoronadi,” jelas dia ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Senin (10/8).
Dia mengatakan, selain pemerintah kabupaten yang melakukan pengedropan air, kiriman bantuan air datang dari pihak ketika di antaranya dinas, institusi maupun perusahaan swasta.
Menurutnya, ada dua kecamatan yakni Batuwarno dan Nguntoronadi yang melakukan mengajukan permohonan bantuan air tetapi tim Kesra menilai pasokan sumber air masih mencukupi hingga akhir Agustus mendatang.
“Kami memprioritaskan daerah mana yang harus dilakukan pengedropan awal, sehingga pada puncak kemarau mendatang kami tidak kekurangan pasokan air,” jelas dia.
Lebih lanjut, sambung dia, untuk bantuan air dari pihak ketiga, mereka dapat menyalurkan secara langsung bantuan air tersebut ke daerah.
Dia mengatakan, di masing-masing kecamatan sudah ada posko penanggulangan kekeringan untuk memantau kondisi daerah. Mengenai mekanisme pengedropan tersebut, sambung dia, hal itu diserahkan kepada camat dan pengelola posko agar pasokan air dapat merata.
das