SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Washington–Banyak warga Amerika sekarang menentang perang di Afghanistan, yang menjadi prioritas Presiden Barack Obama, dengan memberangkatkan puluhan ribu tentara untuk memerangi pemberontakan yang meningkat, kata jajak pendapat Kamis.
Dalam dukungan umum terhadap upaya perang yang merosot, 54 persen responden mengatakan mereka menentang perang yang dipimpin AS terhadap Taliban dan sekutu mereka Al Qaida. Hanya 41 persen yang setuju dengan peran itu, kata jajak pendapat yang dilakukan CNN/Opinion Research Corporation.
Survai dilakukan pada saat aksi kekerasan kian memuncak dalam perang yang telah berlangsung hampir delapan tahun itu. Perang telah menyebabkan 76 tentara asing tewas dalam Juli, termasuk 45 prajurit AS menjelang pemilu 20 Agustus.
Sebanyak 14 tentara negara-negara Barat lainnya juga tewas di Afghanistan, sepanjang bulan ini.
Dalam jajak pendapat terakhir CNN/Opinion Research Corporation, yang dilakukan Mei, sebagian besar responden, yakni 50 persen, mendukung perang yang dipimpin AS, dan hanya 48 persen yang menentang.
Obama telah mengirimkan 21.000 tentara AS ke negara yang dilanda perang itu. Kontingen AS mencapai 68.000 pada akhir tahun, namun tindakan presiden Demokrat ini menyakiti dukungan di dalam partainya.
“Afghanistan bisa dipastikan menjadi kebijakan Obama seperti yang diinginkan kalangan Republik,” kata direktur jajak pendapat CNN, Keating Holland.
“Hampir dua pertiga dari Republik mendukung perang di Afghanistan. Tiga perempat dari Demokrat menentang perang.”
Jajak pendapat dilakukan melalui telepon pada 31 Juli sampai 3 Agustus. Terdapat 1.136 warga dewasa AS yang disurvai dengan “margin error” atau plus atau minus tiga persen.
ant/fid