SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Tahun ini ia mendaftar SNMPTN. Tapi sayang namanya tidak tercantum dalam pengumuman kelulusan yang keluar beberapa waktu lalu. Namun meski gagal diterima di universitas idamannya, Cempluk memutuskan untuk mendaftar di universitas swasta di kota yang sama. Ia lalu menghimpun banyak informasi dari teman-temannya mengenai lokasi PTS yang ia tuju.
Menurut teman-temannya, kampus itu terletak di dekat traffic light dekat sebuah pusat perbelanjaan dan di atasnya ada tulisan besar mengenai kampus itu. Dari hasil informasi itulah ia nekat berangkat sendiri naik bus ke Solo. Dalam perjalanan, Cempluk sudah mewanti-wanti kepada kernet bus akan turun di kampus UMS agar tidak kesasar.
Setelah kernet bus menurunkannya di dekat lampu Bangjo itu, Lady Cempluk pun segera menepi dan mengamati keadaan sekeliling, tapi dia bingung karena tidak ada tanda-tanda kampus di situ. Maka dengan penuh rasa percaya diri ia pun bertanya kepada mbak-mbak yang kebetulan lewat di dekat Bangjo itu.
”Maaf Mbak, mau numpang tanya, kampus UMS itu tempatnya di mana ya?” tanya Cempluk sopan dengan mimik serius kepada mbak tersebut. Tapi yang ditanya malah keheranan, lalu menunjuk sebuah papan besar bertuliskan ”Universitas Muhammadiyah Surakarta”.
”Lha itu tempatnya.”
Lady Cempluk pun menengadahkan kepalanya dan ia langsung melihat ada papan besar bertuliskan nama kampus yang dimaksud, bahkan di sampingnya pun ada gapura besar yang bertuliskan nama kampus itu.
”Walah, ternyata tempatnya sudah di depan mata ta?” batin Cempluk. Ia benar-benar malu karena terlihat sangat katrok sekali. Kiriman Siti Aminah, Dukuh Gatak RT 17/RW III, Ngolodono, Karangdowo, Klaten.