Newsline
Kamis, 6 Agustus 2009 - 16:53 WIB

UNS kukuhkan tiga guru besar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Universitas Sebelas Maret (UNS) mengukuhkan tiga guru besar masing-masing di bidang Genetika, Bioteknologi Tanaman, dan Agroekologi di auditorium, Kamis (6/8).

Tiga guru besar itu yakni Prof Dr Ir Ahmad Yunus MS dengan judul pengukuhan Peranan Bioteknologi Tanaman dalam Bidang Pertanian; Prof Dr rer nat H Sajidan MSi dengan judul pengukuhan Teknologi Rekombinan Enzim Fitase dan Implementasinya dalam Pembelajaran Mata Kuliah Biokimia, Genetika, dan Bioteknologi; Prof Dr Ir Sulandjari MS dengan judul pengukuhan Pendekatan Bioregion dalam Pengembangan Budidaya Tanaman Biofarmaka.

Advertisement

Dalam pidatonya, Sajidan mengatakan dalam bidang bioteknologi dan rekayasa genetika, bangsa Indonesia sangat jauh tertinggal dari negara lain. Negara-negara dengan areal daratan kecil seperti Jepang, Thailand, dan Singapura sudah lebih dulu mengembangkan bidang ini. Selain itu, negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Australia telah mengadakan riset terpadu di bidang bioteknologi.

Bahkan, lanjut Sajidan, negara-negara maju tersebut sudah mengeluarkan produk-produk baru dengan hak paten dari hasil bioteknologi dan rekayasa genetika seperti antibiotik, obat-obatan, bahan kosmetik, bahan makanan, dan tanaman transgenik.

“Bangsa Indonesia merupakan negara terbesar kedua akan plasma nutfahnya setelah Brazil. Akan tetapi, hingga kini Indonesia belum bisa memanfaatkan produk di bidang ini secara optimal sebagai sumber devisa negara,” papar Sajidan.

Advertisement

Sulandjari dalam pidatonya menyoroti selama ini pemanfaatan tumbuhan obat sebagai komoditas ekspor belum dibarengi dengan pembudidayaan dan pelestarian plasma nutfahnya. Menurutnya, diperlukan suatu kesadaran terhadap pemanfaatan sumber daya alam hayati secara lebih hati-hati dan lebih optimal karena alam merupakan stok bahan baku obat-obatan yang potensial.

Sementara Ahmad Yunus mengatakan bahwa selama ini riset untuk memperbaiki kualitas nutrisi tanaman masih terbatas karena kurangnya pengetahuan mengenai metabolisme dan interaksi dari ribuan jalur metabolisme.

m82

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Guru Besar Kukuhkan Uns
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif