Klaten (Espos)--Sedikitnya enam desa yang ada di kecamatan di lereng Gunung Merapi wilayah Klaten mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Kondisi tersebut terjadi menyusul berlangsungnya musim kemarau pada tahun ini.
Berdasarkan data yang diperoleh, Kamis (6/8), kecamatan yang mulai kekeringan adalah Kemalang dan Karangnongko. Di Kemalang terdapat lima desa di yakni Ngemplak, Dompol, Bumiarjo, Tlogowatu dan Sidorejo. Sementara di Karangnongko desa yang kekeringan adalah Gemampir.
Kendati demikian, pasokan bantuan air bersih ke desa-desa yang kekeringan tersebut tak bisa dilakukan sendiri oleh Pemkab Klaten. Oleh karenanya sejumlah perusahaan swasta, seperti PT Tirta Investama (TI) ikut membantu mengatasi kondisi kekeringan tersebut.
“TI telah menyalurkan air bersih ke enam desa di Kemalang dan Karangnongko sejak Juli dan akan berlangsung hingga Oktober,” jelas Fainta Susilo Negoro, koordinator Corporate Social Responsibility (CSR) PT TI dalam paparan tertulisnya.
Pada Kamis (6/8), PT TI secara simbolis menyampaikan komitmennya untuk menggelontorkan 5,5 juta liter air bersih untuk keenam desa tersebut. Kegiatan yang menjadi bagian dari CSR PT TI itu digelar di Desa Tlogowatu, Kemalang. Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Klaten Samiadji, jajaran petinggi PT TI, para Kepala Desa (Kades) yang daerahnya mengalami krisis air bersih dan tamu undangan lainnya.
haa