News
Rabu, 5 Agustus 2009 - 14:40 WIB

Bawaslu: DPT akurat sulit terwujud

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengakui keakuratan daftar pemilih tetap (DPT) pemilu presiden sulit terwujud karena setiap saat data kependudukan bisa berubah. Masalah ketidakberesan DPT dalam pilpres ini diseret hingga sidang perselisihan hasil Pemilu Presiden 2009 yang digelar di Mahakamah Konstitusi (MK).

“DPT tidak bisa akurat 100 persen karena tiap hari ada yang meninggal. Apa kesalahan dalam DPT mengkibatkan tidak bisa dilaksanakan pemilu. Saya kira tidak,” kata Anggota Bawaslu Bambang Eka Cahya, di sela-sela sidang MK, Jakarta, Rabu (5/8).

Advertisement

Namun, menurut Bambang, ketidakakuratan DPT akan memengaruhi proses tahapan pilpres berikutnya. Sebab, DPT merupakan dasar informasi untuk produksi dan distribusi logistik surat suara.

Semetara itu, mengenai perubahan DPT yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebanyak tiga kali, Bawaslu membantah telah memberikan rekomendasi atas perubahan ini.

Menurut Ketua Bawaslu Nur Hidayat Sardini, berdasarkan undang-undang penetapan DPT hanya dilakukan satu kali. Oleh karena itu, pihaknya punya kebijakan di seluruh tingkatan untuk tidak merekomendasikan DPT.

Advertisement

“Pernyataan KPU bahwa Bawaslu di seluruh jajarannya telah merekomendasikan perubahan DPT adalah keliru dan menyesatkan,” ujarnya.

Nur mengakui ada enam Panwaslu Kabupaten/Kota yang merekomendasikan perubahan DPT. Namun, itu dilakukan tanpa sepengetahuan Bawaslu.

“Sekarang Bawaslu sedang melakukan penelusuran internal terkait hal ini,” tutur Nur.

Advertisement

kompas/fid

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif