News
Senin, 3 Agustus 2009 - 17:28 WIB

Pelaku pengancaman bom diduga dari luar Solo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Aparat Poltabes Solo tetap melakukan penyelidikan kasus pengancaman pengeboman di tiga obyek vital di Solo selama satu bulan terakhir, meski pengancaman tersebut tidak terbukti.

Polisi menduga, pelaku pengancaman tersebut berasal dari luar Solo. Selama sebulan terakhir, pengancaman bom terjadi di Solo Grand Mal (SGM), kantor Turindo Tour & Travel dan terakhir Pasar Klewer, Minggu (2/8) lalu.

Advertisement

“Semuanya sedang dalam proses penyelidikan. Ada tiga lokasi yang sempat mendapatkan ancaman dan pelakunya dari luar Solo,” ungkap Kasatreskrim Kompol Suharyanto mewakili Kapoltabes Solo Kombes Pol Joko Irwanto kepada wartawan di Mapoltabes Solo, Senin (3/8).

Dia menjelaskan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan, nomor telepon yang digunakan pelaku adalah nomor Ponsel untuk wilayah luar Jateng. Namun, Kasatreskrim enggan merinci nomor telepon tersebut.

Suharyanto menyatakan, nomor telepon yang digunakan untuk melakukan pengancaman sudah tidak aktif.

Advertisement

“Jadi mengubungi lewat Ponsel yang nomornya luar daerah, tapi setelah itu nomornya mati. Untuk yang di SGM sudah pasti dari luar Solo dan yang dua lainnya kemungkinan juga dari luar Solo,” kata dia.

Saat ditanya mengenai kemungkinan pengancaman di tiga lokasi tersebut dilakukan oleh satu orang, Suharyanto belum bisa memastikan hal tersebut karena masih melakukan penyelidikan. Modus ancaman di tiga lokasi hampir sama yaitu pelaku menghubungi lokasi yang dituju melalui telepon dan durasi telepon selalu singkat.

Ada dugaan pelaku pengancaman adalah orang iseng.
“Orang iseng, namun jika iseng semacam itu juga tidak benar,” kata Suharyanto.

Advertisement

dni

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif