Boyolali (Espos)–Pemerintah Kabupaten Boyolali terus memantau tingkat kebersihan sejumlah obyek yang akan menjadi bahan penilaian untuk kembali memperoleh Piala Adipura.
Obyek-obyek tersebut di antaranya Pasar Sunggingan, Pasar Sapi dan Tempat Pembuangan Sampah Akhir Winong. Obyek-obyek yang diketahui tidak memenuhi persyaratan akan segera dibenahi.
“Pantauan intensif dan pembenahan obyek perlu secepatnya dilakukan, agar siap jika sewaktu-waktu tim penilai dari pusat tiba di Boyolali,” ucap Kabag Humas Informatika dan Protokol Pemkab Boyolali, Rita Puspitasari, Sabtu (1/8).
Sebagai langkah optimalisasi obyek pantau, Bupati Sri Moeljanto beserta jajaran telah turun ke lapangan untuk mengetahui lebih jauh persiapan masing-masing obyek pantau.
Desa Karanggeneng merupakan lokasi kali pertama yang dikunjungi Bupati. Dalam kesempatan tersebut Bupati menemukan sejumlah kekurangan fasilitas umum yang memerlukan pembenahan mendesak.
Salah satu poin yang perlu segera mendapat pembenahan adalah saluran air di Pasar Sapi Sunggingan. Saluran tersebut perlu segera diperbaiki karena aliran air kotor mengalir ke permukiman penduduk.
“Hasil temuan lapangan akan segera kami benahi,” terangnya.
Persiapan demi kembali meraih Adipura telah dilakukan sejumlah pemerintah desa di Kota Susu. Berdasarkan jadwal, kunjungan lapangan akan kembali dilakukan Bupati pada Selasa 4 Agustus. Dalam agenda tersebut orang nomor satu di Kota Susu akan mengunjungi SMK Negeri 1 Boyolali.
Agenda berikutnya pada Rabu 5 Agustus Bupati akan mengunjungi Desa Kiringan dan kunjungan puncak akan berakhir di Kelurahan Siswodipuran Selasa 11 Agustus.
dwa