Ah-tenane
Jumat, 31 Juli 2009 - 13:07 WIB

Tiwas dirasani

Redaksi Solopos.com  /  Is Ariyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pagi itu, Jon Koplo dan Tom Gembus, petugas Hansip kelurahan di wilayah Pasar Kliwon sedang piket di pos jaga sambil ngobrol ngalor-ngidul. Sekitar 10 menit kemudian, dari arah kantor kelurahan datang seorang pria gagah memakai jaket hitam sambil menerima telepon dari HP-nya.

”Selamat pagi, Pak. Boleh numpang duduk?” ucap bapak itu setelah selesai berbicara di telepon.

Advertisement

”Oh, mari, silakan, Pak” sahut Jon Koplo ramah.

”Lagi menunggu seseorang ya, Pak?” tanya Tom Gembus kemudian.

”Iya Pak, lagi nunggu jamputan,” jawab bapak itu singkat sambil menyalakan rokoknya.

Advertisement

”Kalau begitu ditunggu di sini saja Pak, sambil ngobrol,” tukas Koplo yang kemudian kembali ke acara semula, ngrumpi bersama Tom gembus.

”Eh Mbus, kamu tahu nggak, lurah kita yang baru itu kata teman-teman sepertinya kurang grapyak gitu ya?” tanya Koplo.

”Embuh ya. Saya sih belum tahu orangnya, Plo,” jawab Gembus sambil nyruput kopi hangatnya. ”Tapi menurut teman-teman sih memang beda dengan lurah kita dulu yang terkenal grapyak dan semanak,” lanjut Gembus.

Advertisement

”Wah, kalau begitu kita bakal mempunyai lurah yang suka mrengut ya Mbus,” komentar Koplo kemudian.

Mengetahui obrolan seru tersebut, bapak itu hanya cuek saja sambil mengisap rokoknya.

Tak lama kemudian, dari arah kantor kelurahan muncul Bu Nicole, salah satu staf kelurahan yang datang menghampiri pos jaga.

”Maaf, Pak Lurah. Ada telepon dari kecamatan,” kata Bu Nicole dengan suara pelan tapi membuat Koplo dan Gembus njenggirat kaget sak kemenge. Kedua petugas keamanan kita ini langsung mak klakep, diam tak berkutik. q Kiriman Wasis Suharsono, Harjodipuran RT 01/RW VI, Jl Cisedane II No 8, Joyosuran, Pasar Kliwon, Solo.

Advertisement
Kata Kunci : Jon Koplo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif