Soloraya
Rabu, 29 Juli 2009 - 20:23 WIB

Tim sepakbola usia 12 terkatung-katung di Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Tim sepak bola Indonesia Muda (IM) Sragen usia 12 tahun terkatung-katung nasibnya di Jakarta saat mengikuti <I>Danone Nations Cup (DNC) 2009<I>.

Rombongan sebanyak 16 orang yang sedianya akan mewakili Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dalam babak final tingkat nasional ini secara sepihak justru dibatalkan keikutsertaannya dan disuruh pulang.

Advertisement

Awalnya oleh panitia tingkat nasional <I>Mahaka Sports<I> sesuai dengan surat fax yang diterima tertanggal 25 Juli 2009, tim IM Sragen diminta untuk tetap mewakili Jateng menggantikan juara pertama dan kedua, yakni Tim Tugu Muda Semarang dan Tim Pengcab Semarang yang terkena diskualifikasi. Namun setelah terlanjur memberangkatkan rombongan ke Jakarta mendadak secara sepihak panitia meminta rombongan tim IM Sragen pulang.

Manajer IM Sragen usia 12 tahun, Eko Mulyono kepada wartawan Rabu (29/7) mengatakan, pihaknya tidak bisa menerima keputusan sepihak dari panitia DNC  2009 ini. Apalagi pembatalan dilakukan secara mendadak saat rombongan IM Sragen sudah berada di Jakarta. “Kami memutuskan untuk tetap bertahan di hotel sampai benar-benar ada kejelasan dari panitia,” ujarnya.

Menurut Eko, keikutsertaan IM Sragen mewakili Jateng ini awalnya diperoleh saat diterima surat <I>faximili<I> dari panitia yang menunjuk IM Sragen menggantikan Tugu Muda dan Pengcab Semarang yang terkena diskualifikasi. Dalam surat yang dikirim 25 Juli itu, panitia memastikan bahwa semua biaya akomodasi termasuk pemberangkatan akan ditanggung.

Advertisement

“Begitu menerima surat tersebut, kami rombongan sebanyak 16 orang langsung berangkat dengan menyewa travel,” ujarnya.

Begitu sampai di Jakarta, jelas Eko, awalnya panitia sudah menjemput, menempatkan di hotel serta melakukan <I>screening<I> pemain. Namun dalam waktu yang bersamaan, ternyata rombongan dari Tim Pengcab Semarang juga datang dan mengklaim berhak mewakili Jateng. Saat itulah kemudian keluar surat keputusan dari panitia yang membatalkan keikutsertaan Tim IM Sragen dan diganti Tim Pengcab Semarang.

“Terus terang kami bingung dengan panitia yang tidak profesional. Panitia memutuskan untuk menganulir surat <I>faximili<I> yang dikirim ke IM Sragen dengan alasan menerima surat susulan dari Pendag PSSI Jateng yang intinya mengirimkan wakil dari Tim Pengcab Semarang,” tambah Eko.

Advertisement

Menanggapi kisruhnya pelaksanaan lomba yang akan memperebutkan tiket perlombaan serupa tingkat dunia di Brazil ini, Ketua IM Sragen Agus Fatchurrahman sangat menyayangkannya. Agus menilai panitia serta pengurus Pengda PSSI Jateng tidak profesional dalam bekerja.

Hal ini juga menunjukkan bahwa kinerja pengurus Pengda PSSI Jateng sangat amburadul. “Kami tidak terima dengan perlakuan ini dan kami siap mengirimkan surat pengaduan ke Presiden SBY serta PSSI,” ujar Agus yang juga Wabup Sragen ini.

isw

Advertisement
Kata Kunci : Sepakbola
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif