Soloraya
Rabu, 29 Juli 2009 - 19:53 WIB

Jajaran Polres Sragen awasi tempat tinggal Zulkarnaen

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Jajaran Polres Sragen terus melakukan pemantaun tempat tinggal Arif Sunarso alias Zulkarnaen alias Daud di Dukuh Gebang Kidul RT 2/RW VI, Desa Gebang, Kecamatan Masaran, menyusul aksi terorisme yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu.

Kapolres Sragen AKBP Drs Jawari SH kepada wartawan Selasa (28/7) mengatakan, pantauan memang terus dilakukan aparat kepolisian di tempat tinggal Zulkarnaen di Gebang Masaran. Meski demikian, tempat tinggal lelaki yang dikenal sebagai mantan Panglima Komando Laskar Asykari dan diduga terkait dengan beberapa aksi terorisme ini sudah dalam keadaan kosong.

Advertisement

Pantauan dan pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian sendiri dilakukan secara tertutup agar tidak menimbulkan keresahan warga setempat. Meski sudah kosong, Kapolres mengatakan pantauan akan terus dilakukan meski sejauh ini belum ada indikasi apapun yang didapatkan. “Memang kami terus memantau di daerah Masaran tersebut. Tapi rumahnya (Zulkarnaen-<I>red<I>) sudah kosong sejak lama,” ujarnya.

Tidak hanya di Masaran, pantauan pengamanan serta operasi terus digelar di beberapa tempat yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). “Sebenarnya bukan hanya Masaran saja, melainkan semua wilayah di Sragen kami pantau untuk meningkatkan kewaspadaan. Kami juga menghimbau kepada warga untuk membantu aparat kepolisian dengan melaporkan kepada petugas setiap ada tamu yang datang,” jelasnya.

Ditambahkan Kapolres, pantauan keamanan juga dilakukan di seluruh pondok pesantren (Ponpes) yang ada di wilayah Sragen. Sejauh ini, kapolres mengakui tidak ada satupun Ponpes yang dicurigai mengarah pada kegiatan yang berpotensi mengganggu kamtibmas. “Tidak hanya Ponpes, semua kegiatan masyarakat juga kami pantau untuk terus menjaga kamtibmas,” tambahnya.

Advertisement

Sementara itu, operasi serta razia yang dilakukan di daerah perbatasan juga terus digelar oleh jajaran Polres Sragen. Beberapa daerah perbatasan seperti Sambungmacan yang berbatasan dengan Jawa Timur serta Gemolong hampir setiap hari dilakukan razia. Beberapa obyek vital (Obvit) yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak ikut diamankan menyusul serangkaian aksi terorisme beberapa waktu lalu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun <I>Espos<I> di lapangan, pasukan Detasemen Khusus (Densus) 88 anti teror sempat dilaporkan menelisik daerah Masaran beberapa waktu lalu lantaran salah satu tersangka terorisme, Arif Sunarso alias Zulkarnaen alias Daud merupakan pria kelahiran Dukuh Gebang Kidul RT 2/RW VI, Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Sragen. Zulkarnaen merupakan anak dari pasangan Aminah-Hadi Saleh, seorang pensiunan guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) di wilayah Kecamatan Mojogedang, Karanganyar.

Zulkarnaen diketahui memiliki seorang istri bernama Wahyuningsih. Dari pasangan ini Zulkarnaen dikaruniai 6 orang anak. Tiga anaknya dititipkan di rumah kakeknya, sementara tiga lainnya hidup bersama sang istri di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Zulkarnaen merupakan lulusan SD Negeri Gebang II tahun 1975, dan melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin, Ngruki, Grogol, Sukoharjo. Setelah menamatkan sekolah SMP dan SMA di ponpes tersebut, Zulkarnaen alias Arif Sunarso alias Daud melanjutkan kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dengan mengambil jurusan Biologi.

Advertisement

isw

Advertisement
Kata Kunci : Awasi Polres
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif