Wonogiri (Espos)–Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri bidang upaya kesehatan mengoptimalkan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk menekan angka gizi buruk anak. Hingga periode Mei jumlah anak yang menderita gizi buruk yakni mencapai 320.
Menurut Kabid Upaya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri, dr Sinung Pribadi, berdasarkan data jumlah anak yang menderita gizi buruk pada tahun 2008 yakni sejumlah 356, tetapi pada tahun 2009 hingga bulan Mei yakni jumlahnya mencapai 320. Dia mengatakan, untuk menurunkan angka gizi buruk, pihaknya mengoptimalkan pemberian makanan tambahan bagi anak. Menurutnya, makanan tambahan tersebut dapat diberikan melalui Posyandu.
“Karena asupan makanan yang kurang tercukupi kandungan gizinya mengakibatkan tidak optimalnya pertumbuhan anak,” jelas dia ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Rabu (29/7).
Dia mengatakan, khususnya gizi buruk untuk anak yang menderita hydrocepalus, alokasi yang diberikan dari pemerintah provinsi untuk pemberian makanan tambahan yakni Rp 4 juta. Menurutnya, orang tua yang memiliki anak yang memiliki berat badan di bawah normal dapat berkonsultasi dengan petugas kesehatan di Puskesmas setempat. “Harus ada pro aktif masyarakat khususnya orang tua untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan perkembangan anak,” jelasnya.
Sementara itu, sambung dia, untuk anak yang menderita hydrocepalus pihaknya dapat mengajukan kebutuhan perawatan ataupun pengobatan dari pemerintah provinsi. Dia mengatakan, alokasi dana yang diberikan yakni senilai Rp 10 juta untuk operasi.
“Setelah kami periksa terlebih dahulu apakah memungkinkan untuk dilakukan operasi. Bantuan tersebut dapat cair berdasarkan besar nilai klaim pengobatan yang dibutuhkan,” jelasnya.
das